MajmusSunda News, Kolom OPINI, Kamis (20/03/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Tanggungjawab Bulog sebagai Operator Pangan” ini ditulis oleh: Ir. Entang Sastraatmadja, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat dan Anggota Forum Dewan Pakar Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).
Dalam sebuah diskusi terkait dengan lembaga parastatal, muncul sebuah pertanyaan soal jati diri Perum Bulog. Dipersoalkan apa dan bagaimana sesungguhnya jati diri Bulog di Tanah Merdeka? Pertanyaan ini penting dicermati, mengingat saat ini sedang dibahas Pemerintah tentang potret Bulog ke depan, setelah ada kemauan politik Pemerintahan Presiden Prabowo untuk membebaskan Perum Bulog dari statusnya sebagai BUMN.
Jujur kita akui, Bulog(Badan Urusan Logistik) adalah sebuah badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia yang bergerak di bidang logistik dan pengelolaan pasokan bahan pangan, terutama beras. Berdasarkan pengamatan yang menyeluruh, jati diri BULOG dapat diamati dari empat hal berikut:

Pertama pengelola pasokan beras. BULOG bertanggung jawab untuk mengelola pasokan beras di Indonesia, termasuk membeli, menyimpan, dan mendistribusikan beras ke seluruh wilayah Indonesia. Kedua, stabilisator harga beras. BULOG berperan sebagai stabilisator harga beras di Indonesia, dengan cara membeli beras dari petani dan menjualnya kembali ke pasar dengan harga yang stabil.
Ketiga, pengaman pangan. BULOG juga berperan sebagai pengaman pangan, dengan cara menyediakan beras dan bahan pangan lainnya untuk kebutuhan masyarakat, terutama dalam situasi darurat atau bencana. Dan keempat, pendukung kebijakan Pemerintah. BULOG juga berperan sebagai pendukung kebijakan pemerintah di bidang pangan dan pertanian.
Untuk mewujudkan hal demikian, setidaknya ada tujuh upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan jati diri BULOG. Pertama, BULOG perlu meningkatkan efisiensi operasionalnya, termasuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Kedua, BULOG perlu mengembangkan sistem logistik yang modern dan efektif, termasuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Ketiga, BULOG perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, termasuk meningkatkan ketersediaan beras dan bahan pangan lainnya. Keempat, BULOG perlu mengembangkan kerjasama dengan petani, termasuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas beras. Kelima, BULOG perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pasokan beras dan bahan pangan lainnya.
Keenam, BULOG perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan beras dan bahan pangan lainnya. Dan ketujuh, BULOG perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan karyawan.
Dengan demikian, Bulog memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan pangan dan stabilitas harga beras di Indonesia. Bulog sebagai operator pangan, dituntut untuk dapat menjalankan fungsi pengadaan dan penyaluran pangan, utamanya beras. Bahkan tertanam kesan di masyarakat, bila kita ingat Bulog maka sama saja dengan ingat beras.
Itu sebabnya sebagai operator pangan, Bulog memiliki beberapa tanggung jawab, antara lain:
- Mengatur Pasokan Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengatur pasokan pangan, termasuk beras, gula, dan komoditas pangan lainnya.
- Mengendalikan Harga Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengendalikan harga pangan agar tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
- Mengelola Gudang Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengelola gudang pangan yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Mengawasi Kualitas Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas pangan yang disimpan dan didistribusikan.
- Mengatur Distribusi Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengatur distribusi pangan ke seluruh wilayah Indonesia.
- Mengelola Stok Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk mengelola stok pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Menghadapi Krisis Pangan. Bulog bertanggung jawab untuk menghadapi krisis pangan yang dapat terjadi akibat bencana alam, kekeringan, atau faktor lainnya.
- Mengkoordinasikan dengan Pemerintah. Bulog bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dengan pemerintah dalam mengatur kebijakan pangan dan menghadapi krisis pangan.
Dengan demikian, Bulog memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di Indonesia.
***
Judul: Tanggungjawab Bulog sebagai Operator Pangan
Penulis: Ir. Entang Sastraatmadja
Editor: Jumari Haryadi