Apakah Kita Sudah Mengembangkan Pendidikan Koperasi?

Artikel ini ditulis oleh: Prof. Dr. Ir. H. Agus Pakpahan, M.S.

Ilustrasi pendidikan keuangan - (Sumber: Pixabay/MajmusSundaNews)

MajmusSunda News, Kolom OPINI,  Sabtu (08/02/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Apakah Kita Sudah Mengembangkan Pendidikan Koperasi?” ini ditulis oleh: Prof. Dr. Ir. H. Agus Pakpahan, M.S., Anggota Dewan Pini Sepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).

Dongeng nomor 48 ini menyampaikan bahwa kita belum mengembangkan sistem pendidikan koperasi pada tingkat pendidikan tinggi. Koperasi belum dimasukkan sebagai subjek ilmu pengetahuan karena itu kita belum mengenal, misalnya, gelar sarjana koperasi sebagai indikator diterimanya koperasi sebagai bidang profesi keilmuan. Mohon maaf apabila kurang berkenan. Salam koperasi.

Apakah Kita Sudah Mengembangkan Pendidikan Koperasi?

Keharusan membangun Koperasi sebagai amanah Undang-Undang Dasar ‘45 (UUD ‘45) Pasal 33, sudah kita ketahui bersama. Tetapi untuk mewujudkan amanah tersebut apakah sudah tersedia sistem pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga pendidikan tingkat universitas yang bisa membangun Cooperative Mind dalam masyarakat kita sehingga bisa menjadi faktor pendukung utama pewujudan amanah di atas?

Prof. Dr. Ir. H. Agus Pakpahan, M.S.,
Prof. Dr. Ir. H. Agus Pakpahan, M.S., Penulis – (Sumber: sawitsetara.co)

Dengan mengidentifikasi 180 gelar sarjana yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia, saya tidak dapat menemukan gelar Sarjana Koperasi (S.Kop).   Gelar sarjana lainnya sangat banyak, mulai dari Sarjana Teknik yang dikelompokkan teknik elektro, teknik sipil, hingga teknik informasi.  Demikian pun dengan beragam gelar sarjana pertanian, sarjana ilmu pendidikan, sarjana ilmu kesehatan, sarjana ilmu budaya, dan seterusnya.  Gelar sarjana yang diberikan oleh Ikopin University juga hanya sebatas Sarjana Akuntansi, Sarjana Ekonomi Syariah, Sarjana Manajemen, Sarjana Agribisnis, Sarjana Sains Data dan Sarjana Teknologi Pangan.  Hal ini menunjukkan bahwa koperasi belum menjadi subyek ilmu pengetahuan. Hal ini dimungkinkan sebagai akibat koperasi belum dipandang sebagai subjek ilmu pengetahuan.

Kita bisa mengambil contoh kasus untuk menunjukkan secara analogis bahwa koperasi juga bisa menjadi subjek ilmu pengetahuan, yaitu dengan memahami gelar akademis yang diberikan oleh Universitas Pertahanan kepada lulusannya seperti berikut:

  1. Sarjana Ilmu Kedokteran Pertahanan (S.Ked), Letnan Dua (Letda)
  2. Sarjana Ilmu Kesehatan Pertahanan (S.Kes), Letnan Dua (Letda)
  3. Sarjana Farmasi Militer (S.Farm), Letnan Dua (Letda)
  4. Sarjana Sains dan Teknologi Pertahanan (S.T.D), Letnan Dua (Letda)
  5. Sarjana Ekonomi Pertahanan (S.E.), Letnan Dua (Letda)
  6. Sarjana Ilmu Gizi Pertahanan (S.Gz.), Letnan Dua (Letda)
  7. Sarjana Teknik Pertahanan (S.T.), Letnan Dua (Letda)
  8. Sarjana Ilmu Komputer Pertahanan (S.Kom), Letnan Dua (Letda)
  9. Sarjana Hukum Pertahanan (S.H.), Letnan Dua (Letda)
  10. Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Pertahanan (S.IP), Letnan Dua (Letda)
  11. Sarjana Manajemen Pertahanan (S.M.), Letnan Dua (Letda)
  12. Sarjana Psikologi Pertahanan (S.Psi.), Letnan Dua (Letda)

Belajar dari perkembangan yang telah berlangsung di Universitas Pertahanan, maka imajinasi yang berkembang dalam benak saya melahirkan struktur Ikopin University sebagai berikut:

  1. Fakultas Filsafat dan Hukum Koperasi

1.1.  Program Studi Filsafat Koperasi

1.2.  Program Studi Hukum Koperasi

Fakultas ini sangat penting untuk mendidik mahasiswa Ikopin University dalam  memahami aspek-aspek dasar filsafat yang melandasi saling hubungan antar-manusia dalam satu masyarakat dan antar-masyarakat yang berbeda dengan tujuan untuk membangun berkembangnya budaya cooperative minds.  Pemahaman ini dilengkapi dengan studi hukum koperasi yang diperlukan agar koperasi bisa berkembang pada masa yang akan datang.

  1. Fakultas Ekonomi, Manajemen dan Administrasi Koperasi

2.1. Program Studi Ekonomi Koperasi

2.2. Program Studi Akuntansi Koperasi,

2.3. Program Studi Manajemen Keuangan Syariah

2.4. Program Studi Manajemen Koperasi,

2.5. Program Studi Manajemen Logistik Koperasi

2.6. Program Studi Administrasi Koperasi,

2.7. Program Studi Manajemen Keuangan Koperasi

Dalam fakultas ini mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang ekonomi koperasi, akuntansi koperasi, manajemen keuangan syariah, manajemen koperasi, administrasi koperasi, manajemen logistik dan manajemen keuangan koperasi.

  1. Fakultas Teknologi dan Inovasi Koperasi

3.1.  Program Studi Teknologi Informasi untuk Koperasi,

3.2.  Program Inovasi dan Transformasi Digital Koperasi

3.3.  Program Studi Sistem Informasi Koperasi

3.4. Program Studi Pengembangan Aplikasi Koperasi

Mahasiswa dalam Fakultas ini akan mendapatkan pengetahuan yang andal dalam bidang teknologi informasi, inovasi dan transformasi digital, sistem informasi, dan pengembangan aplikasi yang diperlukan koperasi.

  1. Fakultas Ilmu Sosial,  Politik dan Hubungan Internasional Koperasi

4.1. Program Studi Sosiologi Koperasi,

4.2. Program Studi Politik dan Advokasi Koperasi

4.3. Program Studi Hubungan Internasional Koperasi

Dengan semakin mengglobal dan kompleksnya situasi dunia, mahasiswa perlu mendapatkan pengetahuan dalam hal sosiologi koperasi, politik dan advokasi koperasi, dan hubungan internasional koperasi, dalam rangka meningkatkan kapabilitas dalam memahami persoalan-persoalan global.

  1. Fakultas Pembangunan Wilayah, Ekonomi Lokal dan Ekonomi Kreatif Koperasi

5.1. Program Studi Pembangunan Ekonomi Lokal,

5.2. Program Studi Pemberdayaan dan Pengembangan Komunitas Koperasi

5.3. Program Studi Agribisnis Koperasi,

5.4. Program Studi Manajemen Pertanian Berkelanjutan

5.5. Program Studi Keberlanjutan dan Lingkungan Koperasi,

5.6. Program Studi Energi Terbarukan untuk Koperasi

5.7. Program Studi  Kewirausahaan dan Inovasi Sosial-Ekonomi Koperasi

5.8. Program Studi Pengembangan Pariwisata Koperasi,

5.9. Program Studi Manajemen Ekonomi Kreatif

Mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan tentang dimensi kewilayahan yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi lokal, mencakup:   pengembangan ekonomi kreatif, agribisnis, manajemen pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, kewirausahaan dan inovasi sosial-ekonomi, energi terbarukan, pengembangan pariwisata, dan manajemen ekonomi kreatif sebagai sumber pertumbuhan regional.

  1. Fakultas Ilmu Komunikasi, Psikologi dan Pengembangan Organisasi Koperasi

6.1. Program Studi Komunikasi Koperasi,

6.2. Program Studi Humas dan Media untuk Koperasi,

6.3. Program Studi Psikologi Organisasi Koperasi,

6.4. Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia,

6.5. Program Studi Kesejahteraan Anggota Koperasi

Perkembangan koperasi pada masa depan akan sangat ditentukan oleh kemampuan komunikasi yang mana ini akan sangat tergantung pada aspek psikologi  dan organisasi koperasi. Di Fakultas ini mahasiswa akan belajar komunikasi, kehumasan dan media, psikologi organisasi, pengembangan sumberdaya manusia dan kesejahteraan anggota koperasi.

  1. Fakultas Desain, Packaging dan Seni Rupa

7.1. Program Studi Desain Produk Koperasi,

7.2. Program Studi Seni dan Budaya Koperasi,

7.3. Program Studi Desain Komunikasi Visual Koperasi

7.4. Program Studi Packaging Produk Koperasi

Mahasiswa akan dibekali dengan ilmu dan seni desain, seni dan teknik pengepakan (packaging), seni dan budaya koperasi, dan desain komunikasi visual koperasi.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan subjek ilmu-ilmu pengetahun dengan level yang sama seperti pertahanan.  Dalam imajinasi ini telah disampaikan diperlukannya perluasan dan pendalaman Ikopin University menjadi universitas yang layak meluluskan mahasiswanya dengan gelar Sarjana Koperasi dengan bidang spesialisasi di belakangnya.  Misalnya, Sarjana Koperasi bidang Manajemen Koperasi atau Sarjana Koperasi Bidang Psikologi Organisasi Koperasi.  Daftar Fakultas dan Bidang Studi di atas bisa ditambah lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.  Dengan mengembangkan bidang studi koperasi sebagaimana telah diuraikan kita akan mendapat daya pengetahuan dan teknologi serta seni untuk meningkatkan kapabilitas koperasi Indonesia mendatang.

Disclaimer:

Pandangan dalam  dongeng ini adalah pendapat pribadi penulis, tidak mencerminkan pendaoat lembaga dimana penulis bekerja atau terkait.

***

Judul: Apakah Kita Sudah Mengembangkan Pendidikan Koperasi?
Penulis: Agus Pakpahan
Editor: Jumari Haryadi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *