Universitas Pendidikan Indonesia Kukuhkan 8 Guru Besar, Rektor: Target 15 Persen

“Saya kira ini sudah sesuai dengan target, karena target kita itu di 12-15 persen. Jadi mungkin ini di posisi sekitar 13 persen itu ideal saya kira. Karena ideal itu 12-14 persen," kata Prof Solehuddinn

Prof. Dr. Retty Isnendes, M.Hum Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi Sastra Sunda pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI Bandung, sedang membacakan pidato pengukuhan guru besar di depan Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, para Guru Besar dan undangan, (Foto: Eep S Maqdir)

MajmusSundaNews-Kota Bandung, Jawa Barat- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara resmi mengukuhkan 8 Guru Besar di Gedung Ahmad Sanusi UPI pada Selasa (3/12/2024).

Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin mengatakan bahwa seluruh Guru Besar harus melalui proses yang tidak sederhana, untuk mencapai data empiris lapangan.

Kini, UPI sudah punya kurang lebih 13 persen Guru Besar yang diharapkan bisa berkontribusi juga pada masyarakat.

“Saya kira ini sudah sesuai dengan target, karena target kita itu di 12-15 persen. Jadi mungkin ini di posisi sekitar 13 persen itu ideal saya kira. Karena ideal itu 12-14 persen. Memang kita berupaya sekarang untuk memfasilitasi teman-teman ini untuk menjadi Guru Besar dengan berbagai kebijakan dan program,” kata Prof Solehuddin.

Selain mendorong secara administratif, Prof Solehuddin mengatakan UPI juga mendorong secara akademik untuk memberi fasilitas gelar Guru Besar. Ia mengatakan UPI telah menyiapkan strategi-strategi yang bisa memungkinkan mereka bisa membuktikan dirinya dalam bidang akademik secara maksimal.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan keteladanan yang diberikan oleh 8 orang Guru Besar tersebut. Pengukuhan ini menambah capaian universitas untuk memenuhi target kuantitas Guru Besar yakni mendekati 15 persen dari jumlah total dosen di UPI.

“Tidak semua dosen bisa menjadi guru besar, ada yang terhambat pensiun, dan lainnya sebelum berhasil menyelesaikan capaian tersebut. Sehingga ini patut disyukuri dan amanah yang perlu dipertanggung jawabkan. Kita harus bersyukur agar nikmat ini bisa ditambah oleh Allah SWT. Tentunya ada harapan dengan bekal pengalaman dan keilmuannya, Bapak Ibu bisa memberikan kontribusi yang signifikan,” kata Prof Solehuddin.

Prof. Dr. Retty Isnendes, M.Hum (Foto: Gelar Taufiq Kusumawardhana)

Kini, UPI mendorong agar setiap Guru Besar bisa melakukan hilirisasi riset. Seperti diketahui, kebanyakan riset di Indonesia belum maksimal dikembangkan dan hanya berakhir menjadi di perpustakaan atau dipublikasikan di jurnal ilmiah.

Belum banyak riset yang berujung pada industri maupun pengambilan kebijakan, padahal hal ini juga berkaitan dengan harapan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Prof Solehuddin mengatakan hal ini masih menjadi tantangan bagi para Guru Besar yang harus bisa dilakukan.

“Tentu ini tantangannya ya bagaimana mereka untuk berkerja berlanjut, karena sesudah mendapatkan Guru Besar, bukan berhenti. Tapi mereka supaya terus berlanjut, mereka punya keyakinan terus melakukan penelitian di bidangnya masing-masing,” katanya.

Prof Solehuddin mengatakan ada beberapa bidang yang cukup menonjol dari UPI yakni Sains, Kedokteran, dan Teknologi. Sementara salah satu bidang yang masih perlu didorong pada hilirisasi riset ialah bidang Sosial.

“Bidang sosial masih perlu dukungan khusus, barangkali supaya mereka juga sama-sama memberikan kontribusi yang besar dalam bidang riset itu. Bagaimana untuk sampai kepada hilirisasi, sampai pada produk-produk yang memberikan manfaat kepada masyarakat,” tutur Prof Solehuddin.

Delapan Guru Besar UPI tersebut dengan bidangnya masing-masing, dan telah memaparkan hasil risetnya di hadapan para hadirin undangan dan Guru Besar lainnya.

Berikut daftar 8 Guru Besar UPI Tahun 2024 yang baru dikukuhkan:

1. Prof. Dr. Retty Isnendes, M.Hum

Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi Sastra Sunda pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI

Judul Pidato Pengukuhan: Kajian Antropologi Sastra pada Naskah Bujangga Manik Abad ke-15 M Berdasarkan Perspektif Antropologi Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni dalam Tahqiq Ma Li Al Hindi min Maqolatu Maqbulatu Fi Al-Aql Auau Mardzulat Abad ke-11

2. Prof. Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd.

Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Musik pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain UPI

Judul Pidato Pengukuhan: Reorientasi Pendidikan Musik di Indonesia Pengembangan Kompetisi Musikal Melalui Pembelajaran Musik Kreatif Berbasis Multikultural

3. Prof. Dr. Trianti Nugraheni, S.Sen., M.Si

Guru Besar Bidang Ilmu Pengkajian Seni Pertunjukan pada Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain UPI

Judul Pidato Pengukuhan: Kajian Tari Nusantara: Menguat Fungsi Seni Tari untuk Pendidikan

4. Prof. Dr. Yeti Mulyati, M.Pd

Guru Besar Bidang Ilmu Pengajaran Litrasi Membaca pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI

Judul Pidato Pengkuhan: Dari Literasi Membaca Dini Hingga Literasi Remix: Mengembangkan Keterampilan Literasi Membaca Anak di Era Digital

5. Prof. Dr. Isah Cahyani, M.Pd

Guru Besar Bidang Ilmu Pengajaran Bahasa Indonesia pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI

Judul Pidato Pengukuhan: Transformasi Pembelajaran Menulis pada Era Digital dalam Membangun Karakter dan Peradaban Abad ke-21

6. Prof. Dr. Nuriana Haristiani, M.Ed.,Ph.D.

Guru Besar Bidang Ilmu Sosiolinguistik Terapan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan dan Satra UPI
JudulPidato Pengukuhan:Sosiolinguistik: Kajian, Terapan dan Inovasinya dalam Pendidikan Bahasa Jepang

7. Prof. Dr. Ikaputra Waspada M.M

Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

Judul Pidato Pengukuhan: Captive Market Investasi untuk Masyarakat Sejahtera

8. Prof. Dr. Budi Santoso, M.Si

Guru Besar Bidang Ilmu Kepemimpinan Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

Judul Pidato Pngukuhan: Model Pengembangan Green Campus Melalui Green Transformational Leadershif: Tantangan dan Arah Masa Depan bagi Sekolah dan Perguruan Tinggi

Judul: Universitas Pendidikan Indonesia Kukuhkan 8 Guru Besar, Rektor: Target 15 Persen
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *