Uniting Youth: Youth-Led Actions On A Global Scale For Sustainable Development

Pabrik Pengolahan Sampah menjadi Energi (WTE) seperti yang ada di Bantar Gebang dapat mengubah 100 ton sampah menjadi 750 kWh listrik, sehingga dapat  mengurangi sampah di TPA dan risiko pencemaran air lindi pada sumber air.

Poster Uniting Youth: Youth-Led Actions On A Global Scale For Sustainable Development - (Sumber: Koleksi Pribadi Aldo/MajmusSundaNews)

MajmusSunda News, Sabtu (11/1/2025) – Seminar online yang dilaksanakan oleh Unaindonesia bertujuan untuk mengumpulkan anak muda di seluruh dunia dalam membahas isu dan mengatasi permasalahan sampah dan air yang ada di dunia.

Solusi inovatif dalam pengelolaan limbah juga penting untuk meningkatkan kualitas air. Pabrik Pengolahan Sampah menjadi Energi (WTE) seperti yang ada di Bantar Gebang dapat mengubah 100 ton sampah menjadi 750 kWh listrik, sehingga dapat  mengurangi sampah di TPA dan risiko pencemaran air lindi pada sumber air. Namun tantangan masih tetap ada, termasuk tingginya  biaya pemasangan dan perlunya dilakukan pemilahan sampah yang lebih baik. Selain itu, bioplastik menawarkan alternatif ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional, mengurangi polusi air dan penumpukan limbah di badan air. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan pengelolaan limbah tetapi juga membantu melindungi dan meningkatkan kualitas air.

Foto Erika Torres Luquin kanselir Lingkungan dari Denmark – (Sumber: Koleksi Pribadi Aldo/MajmusSundaNews)

Menurut Miss Earth 2024 Jessica Lane asal Australia ia menyebutkan bahwa pemuda berperan penting dalam mengatasi tantangan pengelolaan limbah dan air serta berperan sebagai agen perubahan yang dinamis. Pencemaran limbah menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan mereka, karena tubuh yang sedang berkembang dan sistem kekebalan tubuh yang rentan sangat terpengaruh oleh kontaminan dari tempat pembuangan sampah dan limbah berbahaya yang menyebabkan penyakit pernapasan, gangguan gastrointestinal, dan keterlambatan perkembangan.

 

Miss Earth 2024 Jessica Lane dari Australia – (Sumber: Koleksi Pribadi Aldo/MajmusSundaNews)
Miklos Gaspar Direktur UNIC Indonesia – (Sumber: Koleksi Pribadi Aldo/MajmusSundaNews)

Seperti yang disoroti oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) yang telah disebutkan oleh Miklos Gaspar Direktur UNIC Indonesia dengan  melibatkan kaum muda sangatlah penting karena mereka akan menanggung konsekuensi jangka panjang dari praktik pengelolaan limbah saat ini. Kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan kesadaran lingkungan mereka memungkinkan solusi baru. Memberdayakan kaum muda memastikan praktik berkelanjutan diadopsi, menjadikan mereka landasan kemajuan lingkungan yang bermakna.

Berdasarkan penjelasan dari Erika Torres Luquin kanselir Lingkungan dari Denmark pemuda dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah pengelolaan limbah dan air dengan berbagai cara yang berdampak:

Kampanye Pendidikan: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan praktik berkelanjutan. Daur Ulang dan Pengurangan Limbah: Menyiapkan program daur ulang masyarakat dan mempromosikan pengomposan.

1. Inovasi Teknologi: Mengembangkan aplikasi untuk memantau kualitas air dan mengoptimalkan pengelolaan limbah.

2. Kolaborasi dengan Organisasi: Bermitra dengan pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk proyek inovatif.

3. Advokasi Kebijakan: Mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan dalam pengelolaan limbah dan air.

Dengan terlibat dalam tindakan ini, kaum muda dapat mendorong perubahan yang berarti untuk masa depan yang berkelanjutan. Gerakan dari para pemuda sangalah penting dan inilah saatnya untuk mengambil langkah berikutnya dalam membuat dampak yang lebih nyata untuk Dunia yang lebih baik.

***

Judul: Uniting Youth: Youth-Led Actions On A Global Scale For Sustainable Development
Jurnalis: Mochamad Rafiealdo Said 
Editor: Dewi Sekar Uni

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *