Tunjangan Profesi Guru Honorer Tetap Naik, Tak Kena Efisiensi Belanja dan Dampak Pemangkasan

β€œTunjangan ini akan diberikan pada 478.694 orang guru,” kata Abdul Mu’ti.

Ilustrasi guru honorer sedang mengajar (Sumber: Dok Kemendikbudristek

MajmusSunda News- Jakarta, Kamis, (13/2/2024)-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam Rapat Kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (12/2/2025) mengatakan tunjangan guru non ASN tak berubah dari anggaran semula yang mencapai Rp 11,515 triliun.

β€œTunjangan ini akan diberikan pada 478.694 orang guru,” kata Abdul Mu’ti.

Ia menambahkan anggaran untuk tunjangan guru honorer atau non aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak dipotong untuk efisiensi belanja. Adapun tunjangan profesi guru honorer dipastikan tetap naik sebesar Rp 500 ribu.

Abdul Mu’ti, menjelaskan anggaran tersebut sudah termasuk kenaikan tunjangan profesi guru honorer yang telah ditingkatkan dari Rp 1,5 juta menjadi 2 juta per orang setiap bulan.

“Tunjangan guru non ASN tetap, kita amankan sebesar Rp 11,5 triliun,” katanya.

Adapun Sekjen Kemendikdasmen Suharti menambahkan anggaran sebesar Rp 11,5 triliun tersebut juga termasuk tunjangan khusus untuk guru-guru di daerah tertinggal.

“Termasuk tambahan penghasilan guru (non-sertifikasi) sebesar Rp 300 ribu ada di situ,” kata Suharti.

Judul: Tunjangan Profesi Guru Honorer Tetap Naik, Tak Kena Efisiensi Belanja dan Dampak Pemangkasan
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *