MajmusSunda News, Purwakarta, Jawa Barat, (19/1/2025)- Kabupaten Purwakarta tidak hanya dikenal dengan objek wisata Jatiluhur dan kuliner khas Sate Maranggi.
Namun banyak juga tempat kunjungan wisata yang unik dan menarik salah satunya Tajug Gede Cilodong. Tajug dalam lidah Sunda artinya masjid, sedangkan Gede bermakna besar.
Tajug Gede Ciodong berdiri di lahan seluas 10 hektare di sekitar Kecamatan Bungursari. Dari 10 hektare ini, satu hektare di antaranya digunakan bangunan masjid yang memiliki dua lantai. Tempatnya sangat nyaman dan lengkap
Adapun untuk lantai satunya, dikhususkan untuk sarana peribadahan yang bisa menampung hingga 2.000 jemaah.
Sedangkan, untuk lantai duanya dibuat sebuah gedung pertemuan dengan kapasitas 2.000 orang. Tak hanya itu, ada beberapa taman indah di sekelilingnya.
Di bagian dalam masjid, dihiasi berbagai ukiran khas Jawa Barat. Ukiran tersebut, kabarnya terbuat dari kayu jati pilihan dan sengaja didatangkan dari Gunung Jati Cirebon.
Sebagian besar warga Purwakarta, Tajug Gede Cilodong pasti berbangga hati karena saat ini ada ikon baru di wilayah ini.
Apalagi, ini menjadi lokasi yang paripurna. Sarana penunjangnya sangat lengkap cocok untuk pengunjung yang datang dari jauh bisa beristirahat sejenak dan menunaikan kewajiban ibadah
Karena, selain sarana khusus peribadahan di lokasi ini pengunjung juga bisa sekaligus berwisata, kendati hanya sekadar swafoto dan melepas lelah.
Masjid Raya atau Tajug Gede Cilodong ini, didesain dengan arsitektur lebih ‘nyunda’. Pembangunannya, dilakukan sejak pertengahan hingga akhir 2017 lalu atau di tahun terakhir Dedi Mulyadi menjabat Bupati Purwakarta.
Judul: Tajug Gede Cilodong Purwakarta Wisata Religi, Arsiteknya “Nyunda” Tempatnya Nyaman dan Lengkap
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS
