MajmusSunda News, Jakarta, Senin, (13/1/2024)-SMA Unggulan Garuda merupakan sekolah yang akan dibangun di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
SMA Unggulan Garuda ini akan dibuka khusus bagi siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. “Siswa yang pintar dan hebat,” kata Mendikti Saintek Prof Satryo.
SMA Unggulan Garuda akan segera membuka pendaftaran siswa baru. Dalam pelaksanaannya, akan ada empat sekolah yang dikembangkan menjadi SMA Unggulan ini.
Awalnya, kehadiran Sekolah Unggulan ini dikelola di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Tetapi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, pelaksanaannya dialihkan ke Kemendiktisaintek.
Targetnya, akan ada 40 SMA Unggulan Garuda hingga tahun 2029. Jumlah ini terbagi dalam 20 SMA Unggulan Garuda baru dan 20 SMA/MA yang sudah ada tapi ditingkatkan statusnya menjadi sekolah unggulan.
Adapun kurikulum yang diajarkan adalah perpaduan kurikulum nasional dan internasional. Siswa dibebaskan dari biaya alias gratis sekolah hingga lulus.
Dalam waktu dekat, akan ada empat sekolah yang akan dikembangkan menjadi SMA Unggulan Garuda.
Saat ditanya mengenai SMA yang akan dikembangkan menjadi SMA Unggulan Garuda, Prof Satryo menyampaikan di antaranya ada SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Magelang dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.
“Taruna Nusantara dan Pradita Dirgantara di antaranya,” kata Prof Satryo
Sekolah-sekolah yang akan Dikembangkan Menjadi SMA Unggulan Garuda Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Teknologi (Mendikristek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan jika akan ada empat sekolah yang dikembangkan menjadi SMA Unggulan Garuda. Hal ini untuk memfasilitasi siswa yang akan lulus tahun ini.
“Supaya anak-anak yang lulus bisa Langsung masuk ke yang existing,” katanya kepada awak media di kantornya, Gedung Kemendiktisaintek, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Judul: SMA Unggulan Garuda, Akan Menerima Siswa Baru, Ada SMA yang Dikembangkan Ini Kata Mendiktisaintek
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS












