MajmusSunda News – Seoul, Korea Selatan, (30/12/2024)-Tragedi kecelakaan pesawat banyak melahirkan korban jiw terjadi di berbagai manca negara pada penghujung 2024, cukup memilukan.
Bahkan, yang lebih mengejutkan tiga kecelakaan pesawat terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, yakni pada Sabtu (28/12/2024) hingga Minggu (29/12/2024).
Kejadian tiga pesawat mengalami kecelakaan dalam kurun waktu yang sangat cepat itu ratusan orang meninggal dunia. Timbul pertanyaan, apa yang perlu diketahui dari tiga kecelakaan pesawat yang terjadi dalam waktu kurang dari sehari itu?
Kecelakaan pertama dan paling mematikan itu terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan yang melibatkan pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-808 pada Minggu sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Lalu sekitar dua jam usai kecelakaan Jeju Air, pesawat dari maskapai Air Canada (AC) AC2259 milik sebuah perusahaan PAL Airlines (PB) terbakar saat mendarat di Bandara Halifax, Nova Scotia, Kanada pada Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.
Lantas kecelakaan pesawat kembali terjadi pada Sabtu, kali ini melibatkan KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204. Pesawat jenis Boeing 737-800 ini tergelincir saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia.
Kronologi tiga kecelakaan pesawat itu?, simak penjelasannya
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan pada saat berangkat dari Bangkok, Thailand menuju ke Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024), Namun, jelang pendaratan, pesawat sempat berusaha untuk mendarat tetapi tidak berhasil dan berputar-putar di sekitar bandara.
Saat itu pilot mencoba mendarat kembali, pesawat tampak tak terkendali hingga keluar landasan pacu dengan, roda yang tampak tidak keluar.
Akibatnya, pesawat menabrak sebuah dinding di ujung landasan pacu Bandara Internasional Muan sehingga menyebabkan kebakaran.
Sementara itu, pesawat Air Canada yang terbang dari St John’s ini tergelincir saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Halifax, Nova Scotia, Kanada pada Sabtu.
Bahkan, tidak hanya itu sayap pesawat yang menyentuh landasan pacu memicu kobaran api hingga menyebabkan kebakaran.
Sedangkan pesawat Boeing 737-800 KLM Royal Dutch Airlines, juga tergelincir saat mendarat darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia. Diberitakan AP7am, pesawat KLM Royal Dutch Airlines dijadwalkan terbang menuju Amsterdam, Belanda. P
Pesawat berhasil mendarat dengan selamat, tetapi pesawat sempat tergelincir di landasan pacu sebelum akhirnya berhenti di area rerumputan di sekitarnya.
Dari Otoritas Pemadam Kebakaran di Korea Selatan mengatakan, sebanyak 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Hanya ada dua orang yang berhasil selamat.
Mereka merupakan awak pesawat yang berhasil dievakuasi dari ekor pesawat, bagian dengan kerusakan relatif ringan.
Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Mokpo untuk mendapat perawatan secara intensif. Pihak rumah sakit mengatakan, korban mengalami cedera dengan tingkat keparahan sedang.
Salah satu korban mengalami patah tulang bahu kiri dan luka di bagian kepala. Korban juga sempat tidak ingat tentang kecelakaan pesawat yang dialaminya.
Satu penumpang selamat lainnya dilaporkan mengalami patah tulang dan memar. Ia juga sempat menceritakan kesaksiannya sesaat sebelum pesawat kecelakaan.
Sementara itu, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan pesawat Air Canada dan KLM Royal Dutch Airlines. Seluruh penumpang dilaporkan selamat tanpa mengalami luka.
Apa dugaan penyebab masing-masing kecelakaan?
The Korea Times, menjelaskan pihak berwenang hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air. Dugaan awal, pesawat tersebut mengalami malfungsi pada roda pendaratan.
Sementara itu, beberapa saksi juga melaporkan bahwa mereka melihat pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung sebelum mendarat.
Kendati demikian, pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan ini, termasuk dari dua kotak hitam Jeju Air yang telah ditemukan.
Sedangkan , pesawat Air Canada diduga mendarat darurat dan tergelincir usai mengalami kerusakan pada roda saat mendarat.
Seorang penumpang yang berada di pesawat Air Canada mengatakan, salah satu roda pesawat tidak berfungsi dengan benar ketika pendaratan.
Di Norwegia, pesawat KLM Royal Dutch Airlines mendarat darurat usai mengalami kegagalan sistem hidrolik. Penumpang bahkan sempat mendengar suara keras, mirip suara tabrakan mobil, sesaat setelah pesawat lepas landas