Saung Ciburial Sukalaksana Desa Wisata di Garut yang Alami dan Asri, Cocok untuk “Nyalse”

Saung Ciburial cocok untuk healing dan nyalse bersama keluarga dan handai toulan

Pemandangan malam hadi di Saung Ciburial. (Saung Ciburial/visitgarut.garutkab.go.id)

MajmusSunda News-, Samarang, Kabupaten Garut- Pemandangan malam hadi di Saung Ciburial. , Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut cocok untuk healing dan nyalse bersama keluarga dan handai toulan. Sekelilingnya alam yang asri, alami dan asri dengan alam pedesaan yang elok ditambah udara yang segar, pikiranpun menjadi fress.

Jika anda datang ke Garut desa wisata Saung Ciburial jangan lupa  untuk  dilewatkan. Saung Ciburial berawal dari gagasan  Kepala Desa Sukalaksana, Drs. Oban Sobana. Ia sangat prihatina melihat kondisi desanya  yang sulit untuk berkembang dan maju.

Oban bertekad ingin mengembangkan potensi desanya tidak hanya dengan mengandalkan bantuan yang saat itu sangat minim didapatkan. Ia berhasil membangun wisata desa Saung Ciburial menjadi tujuan wisata unik, menarik dan alami cukup diminati wistawan.

Ia punya gagasan ingin mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya, membuat spekulasi dan gebrakan dengan mengarahkan bantuan untuk kegiatan perekonomian melalui program desa wisata (Dewi).

Dengan pendampingan dari Chevron Geothermal Energy, kata Oban ketika desa lain lebih berorientasi untuk pembangunan fisik infrastruktur jalan. Desanya lebih memilih mengembangkan potensi desa melalui program desa wisata.

“Tentu saja banyak tantangan. Berbekal keyakinan diri dan modal dasar seadanya, kegiatan Desa Wisata Saung Ciburial dimulai pada tahun 2010 dan soft launching pada akhir tahun 2013,’ jelas Oban.

Saung Ciburial kata Oban, dirintis sejak tahun 2010, Desa Wisata Saung Ciburial telah mampu mengubah wajah Desa Sukalaksana dari sebuah desa tertinggal menjadi salah satu desa terkemuka di Garut, bahkan di Jawa Barat.

“Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya Desa Sukalaksana sebagai salah satu desa terbaik dalam ajang Lomba Desa Tingkat Jawa Barat tahun 2015,” tutur Oban bangga.

“Mengusung tema Eco-Wisata dan Wisata Edukasi, kegiatan wisata yang ditawarkan lebih menekankan pada pemanfaatan potensi alam, sosial, serta budaya masyarakat sebagai sebuah produk kearifan lokal setempat,” kata Oban.

Hal itu tutur dia, sesuai dengan namanya, desa wisata Ciburial, apa yang

disuguhkan kepada pengunjung merupakan wajah desa seutuhnya dengan segala potensi yang dimilikinya tanpa mengubah tatanan yang sudah ada.

Adapun nama Ciburial yang disematkan dalam kegiatan desa wisata di Desa Sukalaksana, ini diambil dari nama sumber mata air yang sampai saat ini dimanfaatkan warga setempat untuk berbagai keperluan.

Untuk kegiatan desa wisata sendiri mata air Ciburial ini dijadikan ikon serta lokasi pintu gerbang desa wisata. 

Penggunaan nama Ciburial diharapkan dapat menjadi sebuah filosofi, bahwa kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat seperti halnya mata air yang tidak pernah kering untuk menjadi sumber kehidupan bagi semua.

Berbagai potensi yang disajikan di Desa Wisata Saung Ciburial, Desa Sukalaksana diangkat dari keseharian warga sebagai sebuah tatanan yang berusaha terus dipertahankan menjadi ciri

khas daerah.

Para pengunjung diajak untuk belajar lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan dari berbagai sisi, lewat berbagai paket yang dapat dipilih oleh para pengunjung sesuai minat dan dikemas secara sederhana.

Oban menambahkan kegiatan Desa Wisata Ciburial sebagai inovasi unggulan desa telah membawa banyak perubahan, terutama terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dengan terbukanya kesempatan lapangan kerja bagi warga.

Diikuti geliat berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah kata Oban, yang mulai berkembang dan saling menopang dengan kegiatan desa wisata, serta munculnya upaya kreatif warga untuk melahirkan berbagai produk unggulan baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi aset desa selanjutnya.

Judul: Saung Ciburial Sukalaksana Desa Wisata di Garut yang Alami dan Asri, Cocok untuk “Nyalse”
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *