MajmusSunda News, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025) – Fans Persib, dibuat hampir tak percaya, tadi malam hampir dikalahkan oleh Tim Papan Bawah Barito Putra. Tim Barito Putra yang menghindari Degradasi, sampai menit akhir hampir memperoleh kemenangan 0:1 akibat gol yang diciptakan pada menit 45+3′ oleh Jaime Jose Moreno di lain pihak dengan Status Juara, Persib Bandung tidak mau dinodai dengan kekalahan di kandang sendiri.
Seperti biasa, walapun sudah ketinggalan 0:1 lawan, permainan ngotot para pemain Persib menghasil goal, walaupun Goal Bunuh Diri yang diciptakan oleh pemain lawan, Yuswanto Aditya di pengujung laga.
Jalannya Pertandingan

Persib Bandung menjamu Barito Putera dan sebagai tuan rumah sudah dipastikan juara sementara tamunya masih berjuang lolos dari ancaman degradasi.
Seperti ciri khasnya, Persib langsung menekan selepas laga dimulai, namun upaya tersebut gagal membuahkan hasil, malah kemudian mereka dikejutkan oleh gol Barito.
Pada masa injury time babak pertama, Jaime Moreno menjebol gawang Persib yang dikawal Kevin Ray Mendoza. Jaime menuntaskan umpan terobosan Ferdiansyah dari tengah dengan tenang.
Upaya Persib membalas malah mendapatkan pukulan telak. Edo Febriansyah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-83 dan diusir wasit.
Saat kemenangan sudah di depan mata Barito Putera, Persib menyamakan skor! Gol bunuh diri Yuswanto Aditya pada menit ke-99 menyelamatkan Persib dari kekalahan. Persib terhindar dari kekalahan beruntun, setelah sebelumnya dibungkam Malut United.
Sementara buat Barito Putera, hasil imbang ini menempatkan mereka di posisi 15 dengan 31 poin, posisi nya masih terancam oleh Semen Padang, yang akan memainkan laga ke-32 melawan Persebaya.
Kekecewaan Pelatih Persib
Persib ditahan imbang oleh tim tamu, ternyata tidak lepas dari sorotan terhadap Wasit yang memimpin pertandingan, bahkan pelatih Persib Bojan Hodak mengaku kecewa dengan kepemipinan wasit dalam pertandingan melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tadi malam
Laga yang berakhir seri 1 – 1 itu harus dinodai dengan kinerja yang dinilai memalukan dari wasit Gedion Dapaherang.
Seperti dikutip dari JPPN.Com Juru taktik asal Kroasia itu tak bisa berbicara banyak ihwal keputusan wasit yang dianggap dia keliru. Seluruh kekecewaannya akan Hodak sampaikan dalam surat resmi yang dilayangkan ke Komite Wasit PSSI.
“Saya tidak mau banyak berkomentar soal wasit karena jika saya bicara soal itu mereka bisa mendenda saya,” ujarnya.
“Kami akan mengirim surat dan menunjukkan videonya dan kami tidak senang,” lanjutnya.
Komentar Bobotoh
Menurut Albert, salah seorang bobotoh setia Persib, pertandingan semalam cukup membuat tegang para penonton. Setelah mengunci gelar juara Persib tetap bermain sebagai Persib yang tangguh, target tetap meraih kemenangan di kandang. Dengan dukungan sekitar 29rb bobotoh yang hadir, Persib bermain menekan sejak awal, walaupun barito pun bermain ngotot untuk meraih 3 poin agar terhindar dari degradasi. Peluang emas Persib di babak pertama gagal dimanfaatkan Kastangeer, bola melenceng tipis di samping kanan gawang yang sudah kosong.

Albert yang menyaksikan langsung di GBLA, menyatakan bahwa tertinggal 0-1 dari barito sedikit membebani Persib, permainan serasa kurang lepas, ditambah kepemimpinan wasit yang lagi-lagi aneh, Edo diganjar 2x kartu kuning. Sedangkan pemain barito yang sangat jelas melalukan tekel berbahaya, tekel 2 kaki dari belakang terhadap Febri hanya diberi kartu kuning, yang awalnya kartu merah, tapi setelah ceK VAR keputusan berubah. Ketidaktegasan wasit utama, dan lemah nya pengetahuan wasit VAR membuat pertandingan menjadi tidak baik.
“Tapi sekali lagi Persib adalah Persib, gelar juara musim ini membuktikan Persib bukan tim yang gampang menyerah, mental juara dibuktikan sampai menit terakhir,” ujar Albert
Setelah permainan berakhir Albert menyatakan bahwa 1 – 1 hasil yang cukup membuktikan bahwa mental Persib itu mental juara, “bermain dengan 10 orang, melawan keputusan wasit yang tidak adil. Persib layak juara, dan Barito Putera layak terdegradasi ke liga 2.”

Bobotoh lainnya Agus Soleh mengatakan bahwa, “Sebenarnya tidak ada ekspektasi apapun terhadap hasil pertandingan. Saya datang ke stadion hanya untuk merayakan B2B Champions. “Mau wonderkid Papa Igbo jadi starter dan Kevin Mendoza jadi striker juga gak apa-apa,” ujar Agus
Lanjut menurut Agus, “Pertandingan berjalan seru, meski sempat emosi ketika Bow di-tackle dari belakang. Takut cidera lagi. Tapi di atas itu semua, pertandingan menghibur, meski sayangnya tercoreng oleh kepemimpinan wasit yang terlihat tidak kompeten,” tuturnya.
*******

Judul: Persib Sang Juara Ditahan Imbang Hampir Kalah Oleh Tim Papan Bawah Barito Putra
Jurnalis: AZM
Editor: Asep Ruslan