MajmusSundaNews, Kota Jakarta, (09/12/2024) Pengurus Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) melakukan kunjungan ke kantor Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam rangka silaturahmi dan diskusi peluang kerja sama strategis menyongsong tahun 2025.
Dalam kunjungan ini, Ketua Umum SEP, Ust. Ahmad Tazakka, disambut langsung oleh Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Ir. Putu Rahwidhiyasa, beserta jajaran. Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara kedua pihak dalam membangun dan memberdayakan ekonomi pesantren di Indonesia.
βKami berharap tahun 2025 akan menjadi tahun penuh kolaborasi antara SEP dan KNEKS, khususnya dalam program-program strategis yang mendukung penguatan ekonomi pesantren, literasi keuangan syariah, dan pengembangan produk halal,β ujar Ust. Ahmad Tazakka.

KNEKS dianggap sebagai mitra strategis SEP, mengingat kesamaan visi dan program yang selama ini dijalankan. Kerja sama antara kedua pihak sebenarnya telah terjalin sejak awal tahun 2020-an, ketika KNEKS meluncurkan program Kolaks (unit pelayanan keuangan syariah) di sejumlah pondok pesantren mitra SEP di Jawa Barat.
Tahun ini, SEP berhasil menyentuh 2.160 pondok pesantren di Indonesia, tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY. βPencapaian ini menunjukkan potensi besar yang dapat kita sinergikan dengan KNEKS untuk melibatkan ekosistem pesantren dalam berbagai program strategis,β tambah Ust. Ahmad Tazakka.
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Ir. Putu Rahwidhiyasa, menyambut baik rencana kolaborasi tersebut. βKami sangat mengapresiasi upaya SEP dalam memberdayakan ekonomi pesantren. Tahun 2025 akan menjadi momentum penting untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama, khususnya yang berpotensi meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren,β ujarnya.
Sebagai sebuah gerakan pemberdayaan pesantren, SEP telah memfokuskan kegiatannya pada edukasi, kolaborasi, dan pendampingan ekonomi pesantren di berbagai daerah. Di tahun 2024, SEP meluncurkan Sekolah Bisnis Pesantren (SBP), sebuah program kolaboratif yang diikuti oleh 210 pesantren dari berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi yang erat antara SEP dan KNEKS diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren, menjadikan komunitas pesantren sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi syariahΒ diΒ Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Ketua Umum SEP, Ust. Ahmad Tazakka, disambut langsung oleh Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Ir. Putu Rahwidhiyasa, beserta jajaran. Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara kedua pihak dalam membangun dan memberdayakan ekonomi pesantren di Indonesia.
βKami berharap tahun 2025 akan menjadi tahun penuh kolaborasi antara SEP dan KNEKS, khususnya dalam program-program strategis yang mendukung penguatan ekonomi pesantren, literasi keuangan syariah, dan pengembangan produk halal,β ujar Ust. Ahmad Tazakka.
KNEKS dianggap sebagai mitra strategis SEP, mengingat kesamaan visi dan program yang selama ini dijalankan. Kerja sama antara kedua pihak sebenarnya telah terjalin sejak awal tahun 2020-an, ketika KNEKS meluncurkan program Kolaks (unit pelayanan keuangan syariah) di sejumlah pondok pesantren mitra SEP di Jawa Barat.
Tahun ini, SEP berhasil menyentuh 2.160 pondok pesantren di Indonesia, tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY. βPencapaian ini menunjukkan potensi besar yang dapat kita sinergikan dengan KNEKS untuk melibatkan ekosistem pesantren dalam berbagai program strategis,β tambah Ust. Ahmad Tazakka.
Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Ir. Putu Rahwidhiyasa, menyambut baik rencana kolaborasi tersebut. βKami sangat mengapresiasi upaya SEP dalam memberdayakan ekonomi pesantren. Tahun 2025 akan menjadi momentum penting untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama, khususnya yang berpotensi meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren,β ujarnya.
Sebagai sebuah gerakan pemberdayaan pesantren, SEP telah memfokuskan kegiatannya pada edukasi, kolaborasi, dan pendampingan ekonomi pesantren di berbagai daerah. Di tahun 2024, SEP meluncurkan Sekolah Bisnis Pesantren (SBP), sebuah program kolaboratif yang diikuti oleh 210 pesantren dari berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi yang erat antara SEP dan KNEKS diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren, menjadikan komunitas pesantren sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi syariahΒ diΒ Indonesia.
***
Judul: Pengurus Serikat Ekonomi Pesantren Perkuat Sinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)
Jurnalis: Ahmad T
Editor: Vokal Lillah Qur’anul
