MajmusSunda News Kota Bandung, Jawa Barat, (17/3/2025)-Masjid Raya Bandung yang kental dengan nuansa sejarahnya di Kota Kembang ini biasanya akan didatangi 500-600 jemaah untuk melaksanakan itikaf demi mencari berkah di akhir-akhir Ramadhan.
Sekretaris Panitia Ramadhan DKM Masjid Raya Bandung Atang Wahyudin menuturkan untuk persiapan itikaf, persiapannya sudah disusun karena memang ini merupakan salah satu program semarak Ramadhan di Masjid Raya Bandung.
“ Itikaf memang dianjurkan oleh Rasulullah di tanggal 21, atau 10 hari terakhir, tapi ada sebagian yang lebih mengutamakan di malam-malam ganjil selama Ramadhan,” kata Atang kepada wartawan
Tidak ada persyaratan khusus, dan jemaah hanya perlu datang dan berkoordinasi dengan panitia untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan. Di Masjid Raya Bandung, pihak DKM membuka kesempatan bagi siapapun yang mau datang beritikaf.
Atang menambahkan untuk masjid raya, siapapun boleh datang. Mau itu di 10 hari terakhir, di malam-malam ganjil, silakan. Nanti bagi masyarakat umum yang mau melaksanakan itikaf di sini, yang mau salat malam, yang mau membaca Al Quran, kita terbuka. Tinggal koordinasi atau laporan ke pihak keamanan atau panitia DKM.
“Karena takut ada sesuatu yang tidak diinginkan. Misalkan ketika dia nyimpen barang dimana saja, hilang, laporan ke keamanan. Ini sekaligus untuk mengantisipasi, mana saja barang yang diperbolehkan, takutnya ada yg membawa barang-barang terlarang. Itu fungsinya, untuk kebaikan bersama,” imbuh Atang.