MajmusSunda News, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (07/02/2025) – Dalam konsep Islam, manajemen bisnis Islami (Islamic Bussines Management) merupakan upaya untuk mencapai tujuan bisnis yang dilandaskan pada dua hal utama, pertama bisnis yang dilandasi oleh perintah Allah (commandments of Allah) yaitu melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.
Kedua, bisnis yang senantiasa seiring sejalan dengan Sunnah Rosulullah SAW. Artinya, semua sikap, tindakan, ucapan, dan cara yang telah dilakukan Rosulullah menjadi acuan dalam kegiatan bisnis yang dilakukan.
Hal tersebut ditegaskan Dr. Arif Iqbal Rana, Wakil Rektor Lahore University Pakistan, sebagai Pembicara utama pada acara “International Focus Group Discussion” yang bertajuk “Islamic Business Management” (The Role of Religion on Cooperative). Diskusi terpimpin ini diselenggarakan Prodi Ekonomi Syariah FEB Universitas Koperasi Indonesia pada 6 Februari 2025 di Kampus Ikopin, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Ditambahkan, Dr. Arif Iqbal Rana yang juga periset andal di bidang Family Business dan Direktur pada Entrepreneurship Small and Medium Enterprise Centere di Lahore Pakistan, dalam praktik bisnis di berbagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sering dua domain utama menjadi rujukan.
Pertama, perpijak pada Ilmu Pengetahuan (science) yang bercirikan dua hal yang itu sejalan dengan pengalaman yang diperoleh (experientable) dan semua hal bisa diperiksa keabsahannya (verifiable). Hal tersebut umumnya dilaksanakan pada sekolah umum sampai jenjang pendidikan tinggi di Pakistan atau lazim disebut Zahiri System.

Kedua, domain yang mengusung keyakinan agama atau Qudrat of Allah (qudratullah) yaitu segala sesuatu terjadi sesuai dengan ketentuan-Nya atau yang telah dikehendaki oleh Allah SWT. Hal tersebut dikenal dengan istilah Ghaibi system.
Hal tersebut umumnya dilakukan pada sistem pendidikan madrasah di Pakistan. Oleh sebab itu, Dr. Arif Iqbal menyarankan perlunya menggabungkan dua pendekatan tersebut secara bijak dalam sistem pendidikan, termasuk dalam pendidikan bisnis, dan juga dalam pendidikan berkoperasi, yaitu antara lain dengan mengembangkan Bisnis Keluarga (Family Business).
Tantangan dalam manajemen bisnis saat ini, telah diingatkan Allah SWT dalam Quran Surah Shad ayat 24, “Sesungguhnya banyak di antara orang orang berserikat itu benar benar saling merugikan satu sama lain, kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh.” Oleh sebab itu, persyaratan manajemen bisnis dalam konsep Islam perlunya dibangun dua hal utama. Sistem Nilai Utama (Core Values) dan terbangunnya kepercayaan satu sama lain (Mutual Trust).
Kolaborasi
Dalam sambutan pembukaan diskusi, Rektor Universitas Koperasi Indonesia, Prof. Ir. Agus Pakpahan, Ph.D. mengapresiasi kegiatan akademik dengan menghadirkan sejumlah narasumber dan mendiskusikan topik topik penting dalam berbagai bidang. Termasuk diskusi pada hari ini yang bertajuk “Islamic Business Management” (The Role of Religion Management).
Manajemen bisnis, termasuk manajemen koperasi, pada dasarnya merupakan bisnis sekumpulan orang yang bersepakat untuk berusaha, bekerja sama, berikhtiar agar diperoleh keuntungan yang diperoleh secara adil diantara anggota. Jadi bukan model bisnis yang bisa meraih keuntungan, tetapi di atas kerugian orang lain. Oleh sebab itu perlunya kolaborasi yang berdasarkan kepercayaan (trust) dan amanah saling mempercayai.
Model diskusi seperti ini perlu terus dikembangkan, terutama bagi generasi muda dan mahasiswa, untuk terus berkolaborasi dengan berlandaskan saling menghargai dan saling mempercayai. Bagi IKOPIN University, kegiatan serupa akan terus dilakukan melalui berbagai forum dan program, termasuk ke depan kerja sama pertukaran mahasiswa (student exchanges) antara Ikopin University dan Lahore University akan segera dirintis.
Sementara itu Kaprodi Ekonomi Syariah, Nanang Sobarna, S.H.I., M.E.Sy. menyampaikan laporannya bahwa program diskusi terpimpin ini merupakan program Prodi Ekonomi Syariah FEB IKOPIN University dalam upaya membekali kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan karakter dalam bidang ekonomi syariah agar para mahasiswa memperoleh kompetensi yang mumpuni dan unggul. Ketika mereka lulus menyandang Sarjana dan mereka siap berkhidmat dan mendharmabaktikan kompetensinya untuk kemaslahatan masyarakat. (DW).
***
Judul: Manajemen Bisnis: Perlu Dilandasi Core Values dan Mutual Trust
Kontributor: DW
Editor: Jumari Haryadi