MajmusSunda News, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/01/2025) β Empat mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Kota Cimahi melakukan kunjungan lapangan ke kebun Tarum Areuy (Marsdenia Tinctoria, R.Br.) yang terdapat di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi). Mahasiswa Farmasi yang melakukan kunjungan tersebut, merupakan mahasiswa Semester 7 yang sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir perkuliahan.
Sebelum melakukan kunjungan secara langsung ke kebun Tarum Areuy, mahasiswa Farmasi UNJANI yang tiba pada pukul 13.00 WIB tersebut terlebih dahulu disambut oleh Gelar Taufiq Kusumawardhana (Ketua Yayasan Buana Varman Semesta) dan Prof. Chye Retty Isnendes (Pembina Yayasan Buana Varman Semesta) di kediaman Rd. Euis Sulastri, salah satu kasepuhan di daerah tersebut.
Salah seorang mahasiswa menjelaskan, bahwa mereka akan melakukan penelitian Farmasi dengan subjek penelitian Tarum Areuy. Selain mereka berempat yaitu Diyan Meyhkel Sialla,
Sephia Putri Erdana, Ratu Wulan Tasya, dan Laura Deminar Sitorus, masih terdapat lima rekan lainnya yang pada kesempatan itu tidak bisa hadir yang sama akan meneliti Tarum Areuy. Dengan demikian seluruh mahasiswa yang berencana melakukan penelitian mengenai Tarum Areuy berjumlah sembilan orang.


Menurut keterangan Diyan, dkk., mereka semua sudah dipersiapkan oleh pembimbing skripsi untuk mengambil topik yang secara umum masing-masing meliputi kajian uji toksisitas, anti oksidan, anti inflamasi, anti diuretik, anti bakteri,Β dan profiling senyawa pada Tarum Areuy. Sementara dosen pembimbing yang terlibat secara langsung dalam kajian Tarum Areuy yakni Dr. apt Suci Nar Vikasari, S.Si., M.Si. (ahli Farmakologi), Anna Choirunnisa, S.Farm, M.Si. (ahli Farmakologi), dan Dr. apt. Ari Sri Windyaswari, S.Si, M.Si. (ahli Biologi Farmasi).
Menurut keterangan Pembina dan Ketua Yayasan Buana Varman Semesta, bahwa terdapat kerja sama penelitian dalam MoU yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi UNJANI dan Yayasan Buana Varman Semesta sejak 10 Januari 2024. Kerja sama tersebut, terkait pemanfaatan tumbuhan Tarum Areuy dalam ranah Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian), terutama sekali adalah penyediaan bahan baku daun Tarum Areuy yang kini dianggap langka.
Dijelaskan juga,Β bahwa sebelumnya sudah ada mahasiwa Fakultas Farmasi Unjani yang merintis kajian Tarum Areuy, yakni atas nama Saraswati, Fatimah dan Mariasola dengan topik mencakup anti bakteri, anti koagulan, dan anti inflamasi. Dua diantara mahasiswa tersebut sudah sarjana.

Usaha dalam melakukan penelitian dan pengembangan Tarum Areuy sudah dilakukan sejak tahunΒ 2010 sebelum berdirinya Yayasan Buana Varman Semesta pada 2021. Kegiatan penelitian waktu itu meliputi kajian studi pustaka, ekspedisi, konservasi, sosialisasi, dan pengembangan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Chye Retty Isnendes (2010) dan Gelar Taufiq Kusumawardhana (2011) secara farsial dan personal.
Adapun sejak berdirinya Yayasan Buana Varman Semesta, kajian terkait Tarum Areuy secara khusus dilakukan oleh PATARUMAN – Indigo Experimental Station yang berada di bawah Yayasan. Usaha konservasi dan budidaya tarum sudah dilakukan oleh kantung-kantung jaringan PATARUMAN antara lain di Bandung, Majalaya, Banjar, Bekasi, Pandeglang, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Hanya saja hingga sejauh ini, jaringan yang dianggap berhasil dalam mewujudkan kebun Tarum Areuy meskipun masih dalam skala kecil adalah PATARUMAN – Indigo Experimental Station yang terdapat di Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Tujuan utama pembudidayaannya adalah untuk menyokong riset dan pengembangan Tarum Areuy dalam kegunaannya sebagai bahan baku pewarna biru alami kain (tekstil kuno) dan penyubur rambut (kesehatan).

Seluruh riset dan pengembangan yang dilakukan Yayasan Buana Varman Semesta melalui PATARUMAN – Indigo Eksperimental Station tersebut, dilakukan dalam rangka kegiatan konservasi dan revitalisasi tumbuhan tarum sehingga mengembalikan nilai strategis dan komersial dalam struktur kebudayaan masyarakat Sunda modern.
Selain penelitian yang sedang berjalan dengan Fakultas Farmasi Unjani, sudah terdapat dua penelitian dengan value pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa UPI. Pohaci Puspa Nuwangi, S.Pd. (S2-Pendidikan MIPA) meneliti Tarum Areuy untuk tugas perkuliannya di pascasarjana. Adapun M. Fharaz Aulia, S.Pd. (S1-Pendidikan Bahasa Sunda) meneliti Tarum Areuy sebagai media belajar siswa.

Setelah melakukan perbincangan, kegiatan ditutup dengan kunjungan langsung mahasiwa Fakultas Farmasi UNJANI ke kebun Tarum Areuy. Para mahasiswa menggunakan kesempatan tersebut untuk memanen daun murni sekitar 18 kg untuk mereka bawa dan akan didistribusikan kepada seluruh anggota tim penelitian tarum sebagai bahan baku riset di laboratorium.
Kegiatan pemetikan daun tarum dilakukan langsung dibawah komando Ibni Munadi Ihsan, S.AP. (YBVS wilayah Sukabumi). Setelah kegiatan pemetikan daun dalam kondisi guyuran hujan yang lebat, daun kemudian disortir di kediaman Dra. Rd. Lilis Erni SA, M.MPd. (Pembina PATARUMAN Nagrak).
Semoga dengan banyaknya penelitian yang dilakukan pihak kampus terhadap Tarum Areuy, nama baik tumbuhan tersebut sebagai komoditas yang pernah memainkan sejarah kebudayaan di Tatar Sunda sejak era kerajaan Hindu-Budha, kesultanan Islam, VOC, dan kolonial India-Belanda dapat dibangun ulang dan ditingkatkan kembali dalam pembacaan realitas modern.
***
Judul: Kunjungan Mahasiswa Farmasi Unjani ke Kebun Percontohan Tarum Areuy Kabupaten Sukabumi
Kontributor: Gelar Taufiq Kusumawardhana
Editor: Chye Retty Isnendes