MajmusSunda News , Jakarta, DKI Jakarta, Rabu(19/03/2025) – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman, mengatakan bahwa pihaknya siap menyukseskan pembentukan Sekolah Rakyat yang diusung oleh Pemerintah Pusat.
Pemdaprov Jabar juga telah mengajukan empat lokasi untuk dimanfaatkan sebagai sarana Sekolah Rakyat, yakni Bina Siswa Cisarua, Sentra Wyata Guna Kota Bandung, Centra Abiyoso Kota Cimahi, dan Sentra Terpadu Pangudi Kota Bekasi.
Dari empat lokasi itu yang relatif siap digunakan, yakni aset bangunan Bina Siswa dan Sentra Wyata Guna. Khusus Sentra Wyata Guna, sambungnya, menjadi salah satu lokasi yang unik karena berada di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), yang dikelola Pemdaprov Jabar mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
Hal itu diungkapkan Herman Suryatman saat menghadiri Rapat Pleno Kemajuan Pembentukan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial RI dan pemangku kepentingan terkait di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Ia menyarankan agar siswa difabel Wyata Guna tidak direlokasi, namun justru diintegrasi dengan Sekolah Rakyat sehingga menjadi lembaga pendidikan yang inklusi.
“Kami sudah cek terkait lahan atau bangunan yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat, yang sudah terkonfirmasi ada empat, tapi dua yang kami pastikan dan sudah lihat langsung kondisinya di lapangan,” kata Herman.
“Kami siap berbagi untuk pembiayaan. Ini luar biasa sekali dan kami tentu akan proaktif. Kemudian untuk yang Bina Siswa di Cisarua, tanahnya milik Kemensos dan bangunannya milik pemda provinsi,” ujarnya.
Pihaknya, lanjut Sekda Herman juga siap menghibasikan bangunan yang ada di sana, agar nantinya memudahkan tata kelola keuangannya dan akuntanbilitas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Lebih lanjut Herman juga mengungkap, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan para Sekda Kabupaten/Kota se-Jabar agar tak main-main mendukung pembentukan Sekolah Rakyat.
“Kami ingin total dan untuk pemda kabupaten/kota yang sudah masuk sampai hari ini ada delapan yang menyampaikan alternatif lokasi, yang tentu harus dicek kondisinya di lapangan,” ucap Herman.
Kemudian untuk lahan milik pemda provinsi yang disiapkan jika akan dibuat bangunan baru, Herman mengungkap bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tiga lokasi.
Pertama di kawasan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, sekitar 10 hektar, Kedua, lahan di kawasan Kota Bandung, kurang lebih 10 hektar, dan di kawasan Jatinangor, Sumedang sekitar 5 hektar.
“Memang belum disertifikatkan tanahnya, tapi prinsipnya kami siap mendedikasikannya. Kami ingin Jawa Barat harus terdepan,” ujarnya.
Disiapkan 45 Sekolah Rakyat
Sementara itu Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, sebanyak 45 Sekolah Rakyat yang lokasinya tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Direncanakan, jumlah tersebut telah siap untuk memulai kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran 2025 -2026.
“Sampai sekarang kira-kira baru 45 tahun yang siap untuk dipertandingkan sebagai Sekolah Rakyat,” ucap Saifullah.

Ia menyebutkan bahwa ia menerima 198 usulan lokasi Sekolah Rakyat berupa gedung yang dapat direvitalisasi atau pun lahan kosong yang dapat membangun bangunan baru.
Dari total usulan yang masuk, 151 lokasi sedang dalam kajian lebih lanjut, terdiri dari 115 lokasi berupa tanah kosong, sedangkan 36 lokasi berupa aset bangunan yang berpotensi direvitalisasi.
“Dari jumlah tersebut, baru 45 lokasi yang benar-benar siap,” katanya.
Sekolah Rakyat ini pun diperuntukkan bagi warga yang tergolong miskin atau miskin ekstrem.
Sekolah ini akan menerima siswa-siswi yang berada di desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) , yakni 10 persen terendah dari penduduk Indonesia.
“Jika desil 1 dan 2 tak ada lagi, boleh desil 3, tapi prioritas desil 1 dan 2 terlebih dahulu,” ucap Saifullah.
Sekolah Rakyat dirancang berasrama dan sepenuhnya gratis, termasuk kebutuhan pakaian, alat sekolah, serta makan dan minum. Selanjutnya, sekolah ini akan menyelenggarakan pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA.
Judul: Program Dukung Presiden Prabowo, Jawa Barat Ajukan 4 Lokasi Untuk Sekolah Rakyat
Jurnalis: Arus
Editor: Asep Ruslan