Blok Kupat Babakan Ciparay Bandung Perajin Cangkang Ketupat Turun Temurun, Jelang Lebaran Banjir Order

Bagi warga di Blok Kupat RW 13 Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, setiap menjelang Lebaran banjir order

Mak Iim perajin cangkang ketupat warga Blok Kupat Kecamatan Babakan Ciparay. Kota Bandung (Sumber: Istimewa)

MajmusSunda News, Kota Bandung Jawa Barat, (29/3/2025)- Bagi warga di Blok Kupat RW 13 Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, setiap menjelang Lebaran banjir order, bisa jadi berkah hari-hari mengais rezeki.

Hampir setiap rumah penduduk Blok Ketupat  dihiasi janur kuning. Bahan cangkang ketupat daimbil dari daun muda pohon kelapa ini, oleh para perajin cangkang ketupat dianyam bisa menghasilkan rezeki tahunan.

Di Bandung, kawasan Blok Kupat dikenal sebagai sentra perajin cangkang ketupat. Keahlian ini diwariskan turun-temurun oleh dan kini dilanjutkan oleh warga di sana.
Salah satunya adalah Mak Iim (53) yang sudah lebih puluhan tahun menjadi perajin cangkang ketupat.

Di kediamannya yang berada di RT 01 RW 03, Iim sejak pagi hari mulai merajut daun kelapa muda menjadi cangkang ketupat.Iim mengaku sudah sejak kecil membantu orang tua membuat cangkang ketupat.

“Dari kecil, dari umur 7 tahun waktu keluarga masih ada. Tradisi turun temurun dari orang tua, dari umur 7 tahun udah bisa bikin kupat,” tutur Iim saat ngobrol dengan wartawan, Rabu (26/3/2025).

Jika sudah masuk Ramadhan, kata Iim rumah sudah penuh dengan janur. Sehari itu bisa dari anyamannya bisa menghasikan 2.000 ketupat.

Bagi Iim, Ramadhan dan Lebaran hari-hari yang diharapkan menuai panen dari hasil membuat cangkang ketupat. Karena setiap menjelang lebaran, permintaan akan cangkang ketupat meningkat sangat drastis. Mak Iim bahkan punya 2 pemasukan sekaligus yakni menjadi buruh dan penjual.

“Jadi buruh dibayar Rp10 ribu per 100 cangkang, lumayan buat beli takjil. Tapi saya bikin sendiri juga dijual ke orang yang langganan,” katanya.

Membuat sekitar 4.000 cangkang ketupat jelang Lebaran, Mak Iim membutuhkan 4 ikat janur kuning yang dibelinya seharga Rp150 ribu per ikatnya. Dari pekerjaannya ini, Iim mengaku bisa mendapat pemasukan tambahan hingga jutaan rupiah.

“Penghasilan menjelang lebaran bisa sampai jutaan. Lumayan setahun dua kali, selain Idul Fitri, Idul Adha juga kita bikin,” tuturnya sumringah.

 

Judul: Blok Ketupat Babakan Ciparay Bandung Perajin Cangkang Ketupat Turun Temurun, Jelang Lebaran Banjir Order
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *