MajmusSunda News- Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, (18/3/2025)-Sekretaris Panitia Ramadhan DKM Masjid Raya Bandung Atang Wahyudin mengatakan secara khusus, Masjid Raya Bandung sudah menyusun agenda untuk itikaf secara berjemaah.
Kegiatan itikaf berjamaah ini dilaksanakan pada malam ke-27 Ramadhan dengan beberapa rangkaian yang telah disiapkan.
Pada malam tersebut, kata Atang, agenda dimulai dengan pelaksanaan Salat Tarawih berjemaah. Setelah itu, peserta akan diberi waktu sekitar 30 menitan untuk beristirahat menikmati kudapan yang telah disiapkan DKM Masjid Raya Bandung.
“Rangkaian itikaf nanti akan diawali dengan hataman Al Quran yang dipimpin 10 orang para imam dan muazin serta pengurus DKM Masjid Raya Bandung. Kegiatannya kami pusatkan di ruang utama dekat mimbar,” kata Atang.
Namun rencananya,imbuhnya, hataman Al Quran hanya akan dimulai dari Juz ke-30. Sebab di hari-hari Ramadhan, DKM Masjid Raya Bandung secara rutin menggelar pengajian bersama dari Juz pertama hingga Juz ke-29.
“Hanya Juz ke-30 saja, karena Juz 1-29 sudah kita laksanakan setiap hari di masjid raya. Setelah khataman, ada tilawah. Qori membacakan ayat-ayat pilihan, sampai kurang lebih jam 10 malam,” kata Atang.
Setelah itu, jemaah akan diberi waktu istirahat kembali. Acara lalu dimulai lagi sekitar pukul 23.00 atau pukul 24.00 dengan agenda tausyiah yang dipimpin KH Tantowi Musaddad dengan durasi waktu 30-45 menit.
“Kemudian istirahat lagi, lalu berlanjut jam 2 malam kita istigasah, zikir dan memanjatkan doa sampai selesai,” tutur Atang.
Rangkaian itikaf kemudian ditutup santap sahur bersama pukul 03.30 WIB. Selama pelaksanaan, panitia sudah menyiapkan pengaturan, termasuk untuk jemaah yang datang bersama keluarganya.
“Untuk yang bawa keluarga, pengaturannya dipisahkan untuk laki-laki atau perempuan saat berubah. Hanya ketika sahur, mereka bisa berkumpul bareng lagi. Kalau ibadah, dari wudu juga kan terpisah. Rangkaian agenda nanti juga ada sekat pembatas biar fokus ibadahnya,” tuturnya.
Melihat rutinitas tahun sebelumnya, Atang mengatakan jemaah itikaf di Masjid Raya Bandung ada yang berasal dari luar kota. Untuk itu, Atang dan pihak DKM mengimbau supaya para jemaah bisa menjaga kondusifitas agar ibadah yang dilaksanakan bisa berlangsung lancar tanpa hambatan.
“Pesan dari kami dari panitia, kami mengajak kepada umat Islam, mari kita manfaatkan di malam lailatul qadar. Mudah-mudahan kita mendapatkan keberkahan, karena semuanya tentu ingin malam kemulaian lailatul qadar doa kita diijabah. Silakan datang ke masjid-masjid, kita berserah diri kepada allah, dimanapun, masjid mana pun, tentu ada keistimewaan tersendiri, termasuk di masjid raya,” kata Atang.
Judul: Agenda Khusus Malam 27 Ramadhan Itikaf Berjamaah di Masjid Raya Bandung
Penulis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS