Kisah Abu Bakar RA Menyuapi Pengemis Buta yang Sebelumnya Kerap Dilakukan Rasulullah SAW

Pengemis ButaΒ  Yahudi itu mewanti-wanti orang-orang yang ada di sekitar pasar Madinah itu agar waspada dan jangan percaya terhadap Rasulullah SAW

Ilustrasi pengemis buta (The Well at Springfield)

MajmusSunda News, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (27/12/2024) Artikel dalam Rubrik β€œKHASANAH” berjudulΒ  Β “Kisah Abu Bakar RA Menyuapi Pengemis Buta yang Sebelumnya Kerap Dilakukan Rasulullah SAW”Β  Β ditulis oleh Agung Ilham Setiadi

Syahdan di sudut kota Madinah ada seorang pengemis buta Yahudi yang selalu menghina Nabi Muhammad SAW

Dikutip dari buku Jubah Kanjeng Nabi: Kisah Menakjubkan Para Ulama yang Berjumpa Nabi susunan A Yusrianto Elga dan Nor Fadhilah pengemis Yahudi itu kerap menyebut nama Rasulullah SAW tanpa risih danΒ  menuduhnya pembohong hingga tukang sihir.

Tidak hanya itu, Pengemis ButaΒ  Yahudi itu mewanti-wanti orang-orang yang ada di sekitar pasar Madinah itu agar waspada dan jangan percaya terhadap Rasulullah SAW.

Menghadapi caian dan makian dari pengemis buta, Nabi Muhammad SAW tidak pernah terpancing untuk marah atau dendam terhadap perlakuan mulut kotor pengemis Yahudi

Akhlaq Rasulullah SAW yang penyabar itu bahkan rela meluangkan waktu untuk menyuapi si pengemis buta setiap pagi tanpa memberi tahu bahwa dialah sosok yang dihina oleh pengemis itu.

Kegiatan itu dilakukan rutin oleh Rasulullah SAW setiap pagi. Sampai akhirnya, Rasulullah SAW wafat dan Abu Bakarlah yang menggantikannya untuk memberi makan pengemis buta itu.

Abu Bakar Ashi Shiddiq mengetahui tentang pengemis itu setelah diberitahu oleh Aisyah RA usai wafatnya Nabi SAW. Ketika Abu Bakar menyuapinya, pengemis buta itu menyadari bahwa dia bukanlah orang yang biasa datang menyuapi.

“Siapakah engkau?” kata pengemis buta itu.

“Aku orang biasa,” jawab Abu Bakar.

“Bukan. Pasti engkau bukan orang yang biasa mendatangiku. Apabila ia datang, tak usah tangan ini memegang dan tak usah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku. Dan, ia terlebih dahulu menghaluskan makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” ujar pengemis buta Yahudi iti kepada Abu Bakar.

Abu Bakar menangis mendengar apa yang dikatakan pengemis. Ia lalu memberitahu bahwa Rasulullah SAW merupakan orang yang setiap pagi menyuapi pengemis buta itu.

Sedangkan setiap hari pengemis itu menghina, memfitnah dan mencaci Rasulullah SAW. Kendati begitu Nabi Muhammad SAW tak pernah sekalipun marah kepadanya. Mengetahui hal tersebut, si pengemis ikut menangis dan merasa sangat menyesal.

“Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, ia mendatangiku dengan membawa makanan tiap pagi. Ia begitu mulia,” lanjut pengemis dengan perasaan menyesal.

Akhirnya, pengemis itu mengucap syahadat di depan Abu Bakar untuk menyatakan keislamannya. Ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan pribadi dengan akhlak mulia dan pantas dijadikan suri tauladan seluruh umat manusia.

Judul: Kisah Abu Bakar RA Menyuapi Pengemis Buta yang Sebelumnya Kerap Dilakukan Rasulullah SAW
Penulis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *