MajmusSundaNews, Bandung, (24/11/2024)-Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan kondisi cuaca yang ekstrem seperti hujan, dapat mempengaruhi berbagai sistem penting dalam kendaraan, yang pada akhirnya berpotensi mengurangi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
“Tekanan angin ban dan kedalaman alur ban juga mempengaruhi daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan yang basah dan licin,” kata Yannes.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memberikan sejumlah kiat perawatan kendaraan agar tetap optimal di tengah musim hujan saat ini, yang menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama dalam menjaga performa dan keselamatan berkendara.
“Kondisi jalan yang basah dapat mengurangi efektivitas pengereman,” kata Yannes kepada Antara, Selasa.
Ia menuturkan, penting untuk memeriksa sistem pengereman secara menyeluruh, pastikan kampas rem dan sistem pengereman lainnya berfungsi dengan baik sebelum perjalanan. Ini sangat krusial untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Lalu kata Yannes, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan standar yang disarankan pabrikan dan alur ban memiliki kedalaman yang cukup untuk mencegah terjadinya aquaplaning, yaitu keadaan di mana ban kehilangan cengkeraman dengan permukaan jalan karena air.
Visibilitas juga menjadi faktor penting dalam berkendara di musim hujan. Pastikan wiper berfungsi optimal dan cairan pembersih kaca selalu terisi penuh untuk menjaga pandangan yang jelas saat berkendara.
“Kondisi pencahayaan kendaraan juga harus dalam keadaan prima, karena lampu yang bersih dan berfungsi baik akan meningkatkan visibilitas dan keamanan pengemudi, terutama di cuaca hujan yang buruk di malam hari,” ujar Yannes.
Pemeriksaan sistem kelistrikan kendaraan juga tidak kalah penting. Cek kelistrikan secara berkala untuk menghindari kerusakan yang dapat mengganggu kinerja kendaraan, seperti sistem pengapian atau alat elektronik lainnya.
Judul: Cara Merawat Kendaraan Agar Aman Hadapi Musim Hujan, Menurut Pakar Otomotif ITB
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS