MajmusSunda News, Rubrik Budaya/Sastra, Kamis (20/03/2025) – Puisi berbahasa Indonesia berjudul “Negeri Para Badut” ini ditulis oleh: Chye Retty Isnendes, penulis asal Sukabumi, Jawa Barat, yang kini menjadi Guru Besar di Universitas Pendidikan Indonesia.
Di antara gemawan yang berarak
Sebuah negeri mengambang bersimbah
arak. Banjir kalut membasahinya dan
para badut menari berpesta tanpa jarak
: mabuk kebohongan penuh kejujuran
Skenario besar disiapkan, panggung
dagelan adalah teater tanpa batas dari
Barat sampai ke Timur, negeri para badut
siap tertawa menertawakan aktor watak
dalam peran-peran politik tak berkesudahan
Negeri atas angin milik siapa? Topeng
dan riasan badut silih berganti dalam adegan
penuh satir, ironi, paradoksal, dan sarkasme
Babak demi babak dimainkan level kian
ditinggikan, sedang layar terus berkembang
Para badut atas bawah ramai memegang
balon. Pesta makin seronok, tawa ger-geran
riuh rendah gegap gempita soraki negeri yang
melayang lupa haluan. Seorang badut hapus
riasan. Matanya sembab hatinya pilu dan getir
: Ini komedi atau tragedi?
***
Judul: Puisi “Negeri Para Badut”
Penulis: Chye Retty Isnendes
Sekilas tentang penulis

Chye Retty Isnendes, nama popular penulis dari Sukabumi. Berbagai penghargaan telah diterima oleh Chye berkenaan dengan karya sastra Sunda dan karya akademiknya.
Buku sastranya yang telah terbit: Kidang Kawisaya (kumpulan sajak Sunda, Girimukti Pasaka-1999), Nu Nyusuk dina Sukma (kumpulan sajak Sunda, Daluang Press-2010), Jamparing (novelet Sunda rumaja, Wisata Literasi-2012), Handeuleum ‘na Haté Beureum (novel Sunda sawawa, Yrama Widya-2014), Dua Wanoja (kumpulan carpon Sunda, Kiblat-2014), dan Dongeng-dongeng Petingan ti Sukabumi (Yrama Widya, 2015).
Buku yang berhubungan dengan akademiknya adalah: Teori Sastra (Sonagar Press, 2009), Kajian Sastra (Wisata Literasi, 2010), Kamaheran Nulis Skenario (Sonagar Press, 2016, edisi revisi 2018), Perempuan dalam Pergulatan Sastra dan Budaya Sunda (Yrama Widya, 2017), Teori Sastra Kontemporer (bersama penulis Narudin dan Toyidin, UPI PRESS, 2018), Keutamaan Perempuan Dewi Sartika (Penerjemah, Situseni 2020), Kritik Sastra: LUTUNG KASARUNG dalam Ekofeminisme Sunda (UPI Pess, 2021).
Chye juga mengeditori buku, di antaranya: Lir Cahya Nyorot Eunteung: Cipta Sastra Warga Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah (Sonagar Press, 2009), Salikur Carpon PATREM (Pustaka Jaya, 2017), Surat Penting Pustakawati 50 Carpon PATREM (Pustaka Jaya, 2020), dan Bujangga Manik, Gunung Sembung, dan Hulu Citarum (2022).***