MajmusSunda News, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (22/07/2025) – Rombongan Keluarga Keraton Sumedang Larang yang dipimpin oleh Sri Radya Karaton Sumedang Larang (KSL), PYM H.R.I Lukman Soemadisoeria melakukan kunjungan ke Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja yang terletak di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya berjarak sekitar 20 menit dari Pusdik Kopassus Batujajar.
Kunjungan rombongan Keluarga Keraton Sumedang Larang tersebut berlangsung pada Selasa, 22 Juli 2025 sekitar pukul 10.20 WIB. Kedatangan rombongan tamu tersebut langsung disambut oleh Pendiri sekaligus owner ke Mugaba Banuraja, Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P., beserta istri, Ibu Endah Esti Hartanti Ningsih di kediaman mereka yang terletak persis di samping museum tersebut.
Selain PYM H.R.I Lukman Soemadisoeria bersama Padmi Agung (Permaisuri), hadir pula Radya Anom Karaton Sumedang Larang, Rd. Luky Djohari Soemawilaga bersama Permaisuri, Rd. Endi Setiaji, NR. Lies Teti, NR. Ina Soemadisoeria, beberapa ajudan dan staf Humas Keraton Sumedang Larang, serta Direktur PT Majmu Musti Sundaya (perusaaan yang menaungi media online MajmusSunda News), Asep Zaenal Mustofa, S.K.M., M.Epid., dan Diane Fatmawati Kusmayatna (anak seniman Sunda, Kang Ibing yang memiliki nama asli Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata).
Sebelum menuju Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja, para tamu dari Karaton Sumedang Larang tersebut dijamu di kediaman Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi. Mereka saling memperkenalkan diri dan terlibat pembicaraan yang hangat penuh kekeluargaan. Beberapa hal dibahas di antaranya seputar sejarah dan budaya Sunda, juga menjelaskan tentang latar belakang berdirinya Mugaba Banuraja di tanah kelahirannya tersebut.
Menurut Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja yang berdiri gagah di pinggir Sungai Citarum tersebut merupakan sebuah persembahan darinya kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat sebagai wujud kecintaannya kepada tanah air dan generasi penerus.
Melalui museum tersebut, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang menjabat sejak 31 Desember 2014 hingga 23 Mei 2018 tersebut ingin berbagi tentang pentingnya generasi penerus untuk belajar dari jejak sejarah kehidupan agar tidak kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa sehingga dapat lebih siap dalam meniti masa depan.
“Sebagai putra daerah, saya berkeinginan mengangkat harkat derajat daerah di sini dengan menjadikan sebagai sebuah destinasi edukasi dan pariwisata yang dapat memberikan nilai manfaat bagi kebangkitan nilai ekonomi kreatif berbasis rakyat dan UKM-UMKM dengan segala ciri khasnya, serta untuk mendorong tumbuhnya kembali kesenian dan budaya lokal,” ungkap Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi.
Setelah acara ramah tamah yang berlangsung sekitar 30 menit, mantan KSAL ke-25 dan KSAL kedua asal Jawa Barat setelah Laksamana (Anumerta) R.E. Martadinata tersebut kemudian mengajak tamu istimewanya menuju Museum Galeri Bahari Banuraja dengan berjalan kaki. Bentuk bangunan museum ini sangat unik karena menyerupai kapal perang TNI AL sehingga benar-benar menggambarkan identitasnya sebagai museum bahari.
Para tamu istimewa tersebut diminta mengisi buku tamu di lobi Mugaba Banuraja sambil mendapat informasi seputar keberadaan museum tersebut langsung Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi sendiri yang bertindak sebagai tour guide.
Menurut penjelasan Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, Museum Galeri Bahari ini berisi berbagai informasi seputar dunia maritim, terutama tantang sejarah perjalanan karir beliau sejak awal hingga pensiun. Banyak koleksi-koleksi berbagai benda bersejarah yang bisa dilihat dan menjadi bukti sejarah perjalanan hidup seorang putra Jawa Barat yang sukses menjadi orang pertama di jajaran TNI AL.
Museum yang diresmikan pada 1 September 2019 ini terdiri dari tiga lantai yang masing-masing memiliki koleksi dengan spot yang berbeda. Di lantai pertama, pengunjung bisa melihat berbagai diorama dan koleksi utama museum.
Di lantai kedua terdapat perpustakaan yang dilengkapi berbagai macam koleksi buku seperti referensi kemaritiman, biografi tokoh, karya sastra, dan lain-lain. Masih di lantai dua bagian belakang (buritan kapal) terdapat café tempat pengunjung istirahat sambil menikmati aneka kuliner dan keindahan Sungai Citarum.
Pada ketiga terdapat simulator kapal lengkap dengan layar besar sehingga kesannya kita sedang berada di ruang kemudi kapal. Pengunjung bisa mencoba sensasi mengemudikan kapal dengan beragam kondisi.
Dalam museum Mugaba Banuraja ini terdapat tiga segmen, segmen pertama berisi tentang jejak kehidupan seorang Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P. Segmen kedua berisi tentang kejayaan maritim dan segmen ketiga berisi tentang kearifan lokal Kerajaan Sunda.
Setelah selesai mengelilingi museum, mulai dari lantai satu sampai lantai tiga, para tamu dijamu makan siang oleh tuan rumah berupa makan-makanan khas Sunda. Sambil makan dan beramah tamah, alunan musik pun berkumandang dengan lantunan lagu dari seniman kondang, Dul Sumbang.
***
Judul: Keluarga Keraton Sumedang Larang Kunjungi Museum Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja Bajujajar Kabupaten Bandung
Jurnalis: Asep (HC) Arie Barajati
Editor: Jumari Haryadi
