MajmusSunda News, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (31/1/2025) Artikel dalam Rubrik “KHASANAH” berjudul 5 Keutamaan Bulan Syaban, Simak Pejelasannya dalam Hadits Rasulullah SAW , ditulis oleh Agung Ilham Setiadi
Syaban adalah bulan ke delapan dalam kalender Hijriah. Bulan ini berada di antara dua bulan mulia yakni Rajab dan Ramadhan. Syaban juga memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam yang mengerjakan amalan saleh.
Merujuk buku Kemuliaan Bulan Sya’ban yang ditulis Ustad Abu Ghozie as Sundawie, Syaban menjadi bulan yang penuh kebaikan. Pada bulan ini, Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan berupa pertolongan, ampunan dan pembebasan dari siksa api neraka.
Syaban berada tepat sebelum Ramadan. Ada banyak keutamaan bulan ini yang tak kalah istimewa dengan bulan suci Ramadhan.
1. Bulannya Rasulullah SAW
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda tentang Syaban dan menyebut bahwa ini adalah bulan bagi beliau.
رَجَبٌ شَهْرُ اللَّهِ وَ شَعْبَانُ شَهْرِي وَ رَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي
Artinya: “Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”
Namun, hadits tersebut dinilai dhaif (lemah).
2. Bulan Penuh Ampunan
Dikutip dari buku Mana Dalil Malam Nisfu Syaban, karya Ustaz Ma’ruf Khozin, Syaban disebutkan juga sebagai bulan penuh ampunan. Dasar haditsnya sebagaimana dijelaskan dalam dalil berikut,
صحيح وضعيف الجامع الصغير – (ج 2 / ص (273)
773 – إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ الله إلى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُقْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي ( هب ) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني ( حسن ) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع .
Artinya: “(Hadits) Jika ada malam pertengahan dari bulan Syaban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya.”
3. Bulan Dilaporkannya Amal
Syaban menjadi bulan dilaporkannya amal perbuatan setiap umat Islam dalam setahun penuh. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Nasa’i dan Imam Ibnu Khuzaimah.
عَنْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya), beliau menjawab: “Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.”
4. Rasulullah SAW Sering Berpuasa
Semasa hidup, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban. Amalan ini dapat dikerjakan juga oleh umat Islam.
Dalam hadits dari Aisyah RA, beliau berkata: “Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa (di bulan Syaban).” (HR Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
5. Terdapat Malam Nisfu Syaban
Di bulan Syaban terdapat malam Nisfu Syaban yang diperingati setiap malam tanggal 15. Keutamaan malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam hadits,
Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: “Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda “Apakah engkau khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menyia nyiakanmu?” Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian istri-istrimu.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nisfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” (HR Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban).
Judul: 5 Keutamaan Bulan Syaban, Simak Pejelasannya dalam Hadits Rasulullah SAW
Penulis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS












