Tatkala Rasulullah Diterpa Hujan di Malam Lailatul Qadar

Tiba-tiba hujan turun dengan deras ketika mereka sedang sujud

Ilustrasi malam lailatul qadar (Sumber: pexels.com)

 

MajmusSunda News, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (28/3/2025) Artikel dalam Rubrik “KHASANAH”, berjudul “Tatkala Rasulullah Diterpa Hujan di Malam Lailatul Qadar”, ditulis oleh Agung Ilham Setiadi

Setiap muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, termasuk salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut, seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ‘Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.'” Muttafaqun ‘alaih (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Diceritakan pada suatu malam, Rasulullah SAW pernah mendapat kejadian saat tengah mencari malam lailatul qadar. Beliau beriktikaf sepanjang malam di hari-hari terakhir Ramadan. Banyak sahabat yang turut mengikuti apa yang beliau lakukan.

Suatu ketika, Rasulullah SAW mengangkat tangan berdoa, dan para sahabat mengamini doa-doanya. Disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada malam 27 Ramadhan. Saat itu, langit tampak mendung tanpa bintang, dan angin bertiup mengenai tubuh Rasulullah SAW serta para sahabat.

Tiba-tiba hujan turun dengan deras ketika mereka sedang sujud.

Masjid yang tidak memiliki atap pun tergenang air. Salah seorang sahabat sempat berniat membatalkan salat untuk berteduh, tetapi melihat Rasulullah SAW dan sahabat lain tetap khusyuk, ia pun mengurungkan niatnya.

Hujan semakin deras, tetapi Rasulullah SAW tetap sujud dengan khusyuk. Dalam sujudnya, beliau melihat cahaya ilahi yang begitu indah dan khawatir jika bergerak, cahaya tersebut akan menghilang. Beberapa sahabat mulai menggigil kedinginan. Setelah Rasulullah SAW mengangkat kepalanya, hujan pun reda seketika.

Anas bin Malik segera bangkit untuk mengambilkan kain kering bagi Rasulullah SAW, tetapi beliau mencegahnya dan berkata:

“Wahai Anas Bin Malik, janganlah engkau mengambilkan sesuatu untukku, biarkanlah kita sama-sama basah, nanti juga pakaian kita akan kering dengan sendirinya.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *