MajmusSundaNews, Kota Bogor, (10/12/2024) – Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) resmi membuka rangkaian kegiatan magang dalam program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) untuk wilayah Jawa Barat, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Magang kali ini diikuti oleh 60 peserta dari 30 pesantren terpilih di Jawa Barat. Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Parung, Bogor, menjadi tuan rumah pelaksanaan program ini. Selama magang, para peserta akan dibekali dengan materi-materi strategis terkait pengembangan usaha pesantren, seperti kewirausahaan, manajemen bisnis, digitalisasi, dan berbagai topik lain yang relevan. Materi tersebut disampaikan oleh para pemateri yang berpengalaman dan kompeten, dengan harapan menjadi bekal bagi para peserta dalam mengembangkan ekonomi pesantren masing-masing.

Ketua Serikat Ekonomi Pesantren, Ustaz Ahmad Tazakka, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa program SBP adalah langkah konkret SEP untuk mengembangkan potensi ekonomi pondok pesantren sekaligus menjadi wadah silaturahmi antar pesantren. “SEP telah memberdayakan ekonomi di 2.160 pesantren dan menyentuh lebih dari 205.000 santri. Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi dan manfaat besar bagi pondok pesantren di seluruh Indonesia,” ujar Ustaz Ahmad Tazakka.
K.H. Abdul Basit Mahfuf, Ketua RMI Kabupaten Bogor, memberikan apresiasi kepada SEP atas perannya dalam pemberdayaan ekonomi pesantren. Ia berharap semakin banyak pesantren di Kabupaten Bogor yang dapat berkolaborasi dengan SEP dan merasakan manfaat dari program-programnya.
Perwakilan Danone Indonesia Bapak Arif Wahyudin turut menyampaikan harapanya kedepan, bawha SBP akan diikuti oleh lebih banyak lagi pesantren, bahkan beliau mencanangkan di tahun 2025 akan segera diselenggarakan SBP batch II
Sementara itu, KH. Mad Roja Sukarta, pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, menyambut baik pelaksanaan program Magang SBP di pesantrennya. Ia mengingatkan para peserta untuk menjaga semangat dan keyakinan kepada Allah SWT dalam perjuangan membangun ekonomi pesantren. Dalam sambutannya, KH. Mad Roja juga berbagi kisah perjuangan Darul Muttaqien selama 32 tahun berdiri, hingga kini menjadi pesantren yang mandiri secara ekonomi.
Program Sekolah Bisnis Pesantren adalah program unggulan SEP yang berkolaborasi dengan Danone Indonesia. Program ini melibatkan 210 pondok pesantren di Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur, serta berdampak langsung pada lebih dari 58.000 santri. Harapannya, program ini mampu mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren, sehingga pesantren dapat menjalankan tiga fungsi utamanya sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Pesantren, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Semoga program SBP ini dan berbagai upaya lainnya dapat terus memperkuat ekonomi pesantren di Indonesia.
***
Judul: Serikat Ekonomi Pesantren Luncurkan Program Magang Sekolah Bisnis Pesantren di Jawa Barat
Jurnalis: Ahmad T
Editor: Dewi Sekar Uni