MNI Tak Hanya Tempat Menyimpan Temuan Warisan Budaya dari Zaman Kolonial Indonesia

Artefak asli hingga kisah arca dan kerajaan Mataram kuno hingga Majapahit dapat dinikmati pengunjung di Gedung A, termasuk Taman Arca, dan selasar.

Museum Nasional Indonesia dibuka kembali Selasa (15/10/2024) (Foto: dok MNI)

MajmussundaNews-Jakarta, Sabtu, (12/10/2024)-Tenaga Ahli Tata Pamer dan Kurator MNI Aprina Murwanti mengatakan, pameran Museum Nasional Indonesia pada dasarnya kini tidak lagi memperlihatkannya sebagai tempat penyimpanan hasil temuan warisan budaya dari zaman kolonial Indonesia.

Usai kebakaran, Museum Nasional menurutnya kini dapat bercerita tentang koleksinya dengan berbagai sudut pandang.Ia merinci, Gedung A Museum Nasional Indonesia A uang merupakan bangunan cagar budaya akan bicara soal masa lalu pada publik.

Artefak asli hingga kisah arca dan kerajaan Mataram kuno hingga Majapahit dapat dinikmati pengunjung di Gedung A, termasuk Taman Arca, dan selasar.

Aprina mengatakan, pada 2025 nanti, Gedung A Museum Nasional Indonesia akan menampilkan pameran tetap tiga tahunan tentang pameran warga dunia di nusantara.

Pada Semesta Hayat, contohnya, pameran Museum Nasional 2025 akan bercerita tentang dunia, alam, hingga penghayatan spiritual

“Di Barat itu tidak diceritakan ritualnya apa, pemaknaannya apa. Koleksi budaya itu cuma koleksi, padahal bagi masyarakat kita itu bagian dari living community, bagian sakral, untuk memanggil hujan dan lainnya, kita ceritakan di Semesta Hayat,” terang Aprina.

Di Gedung B, pengunjung dapat menyaksikan marwah perjuangan kolektif bangsa Indonesia dengan perpanjangan di museum-museum lain, seperti Museum Kebangkitan Nasional

“Siswa SD banyak yang belum tahu kalau kemerdekaannya diperjuangkan. Akan kita ceritakan juga ini lebih lanjut di rangkaian museum lain,” ucapnya.

Di Gedung C, pengunjung dapat melihat Open Lab dan menengok cara konservator benda warisan budaya bekerja.

“Dan ada integrasi digital yang bijaksana, interaksi ImersifA untuk belajar dengan interaktif,” imbuhnya.

Ruang pamer temporer juga akan dibuka bagi pengunjung. Saat ini, ruang tersebut digunakan tim repatriasi benda warisan budaya Indonesia.

Sempat mengalami kebakaran 16 September tahun 2023 lalu.
Kin Museum Nasional Indonesia (MNI) dibuka lagi untuk umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024.

Ini merupakan kali perdana Museum Nasional dibuka untuk publik usai enam ruang di gedung A mengalami kebakaran

Tiket, Hari dan Jam Operasional

Mahendra mengatakan Museum Nasional Indonesia akan mengumumkan informasi kuota tiket pengunjung pameran harian pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Ia memastikan koleksi aman dan pengunjung nyaman menikmati pameran.

Mahendra mengatakan pihaknya memastikan bersama tim ahli bahwa sistem listrik kini telah diperbarui agar pengunjung aman.

“Kini juga ada alarm, CCTV, smoke detector, dan pemaksimalan sprinkle, serta tenaga keamanan,” tutur Mahendra.

Secara umum, Museum Nasional Indonesia beroperasi Selasa-Minggu, 09.00-16.00 WIB dengan tiket anak-anak Rp 15 ribu, dewasa Rp 25 ribu, dan WNA Rp 50 ribu.

 

Judul: MNI Tak Hanya Tempat Menyimpan Temuan Warisan Budaya dari Zaman Kolonial Indonesia
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *