MajmusSunda News, Kolom OPINI/ARTIKEL/ESAI, Selasa (10/12/2024) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul Eksplorasi Pertama: Pengaruh Revolusi Industri terhadap Peradaban Kanal di Eropa ini ditulis oleh: Ratu Raja Okki Jusuf Judanagara, M.Sc., M.M., Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda (MMS).
Meskipun Naviglio Grande adalah kanal buatan pertama di Eropa, tetapi hampir semua kanal di Eropa dipengaruhi oleh munculnya Revolusi Industri. Semua industri besar membutuhkan transportasi masif perdagangan produk, seperti mesin uap, mesin textil, gulungan kabel, dan berbagai jenis mesin-mesin lainnya. Pada masa itu sistem transportasi massal menggunakan kapal-kapal besar di mana mereka mencari jalur tercepat untuk mencapai pembeli yaitu dengan mendesain jaringan-jaringan kanal.
Alexander dari Russia menunjuk seorang arsitek dan insinyur-insinyur Rusia untuk membuat desain Kanal Volga Baltik untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sistem itu dimulai dari Rybinks dan melalui sungai Sheksna, danau Beloye, sungai Kovzha, kanal buatan Novomarininsky, sungai Vitegra sampai danau Onega.
Kemudian melalui sungai Svir, danau Ladoga, dan sungai Neva sampai di Teluk Findlandia di Kota St Petersburg. Panjang seluruhnya mencapai 368 Km, jaringan yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Rusia.
Kota kanal yang nyata kita temukan di Venice, di sana sistem transportasi menggunakan kanal saja sejak dari zaman Kerajaan Byzantine. Angkutan berupa patung, pahatan, kolom-kolom dan marmer dikirim utk dekorasi rumah-rumah keluarga Fondaco & Patricia. Karena gedung-gedung umumnya dibangun di sepanjang alur kanal maka hal itu menjadi memudahkan alur pengiriman barang.
Kota Amsterdam dikenal sebagai Venice dari Utara dengan tiga kanal utamanya: Keizergracht, Prinsengracht, dan Herengracht yang digali pada abad 17 pada masa Dutch Golden Age. Dibentuk seperti sabuk-sabuk konsentrik yang mengitari kota yang disebut Grachtengordel.
Sepanjang alur kanal terdapat 1550 bangunan-bangunan monumental. Hari ini Amsterdam dikenal sebagai kota kanal tercanggih di dunia yang memiliki shiplock- shiplock system dan ratusan jembatan-jembatan. Juga mereka memiliki fakultas-fakultas spesial untuk manajemen air di hampir semua universitasnya.
Hampir seluruh konstruksi kanal di Eropa dibangun untuk kepentingan aktivitas kotanya. Mereka telah membangunnya untuk jangka waktu yang panjang dan sangat berguna untuk perdagangan antar kota dan negara di sana.
***
Judul: Pengaruh Revolusi Industri terhadap Peradaban Kanal di Eropa
Penulis: R.R. Okki Jusuf Judanagara
Editor: Jumari Haryadi
