UN dan AN Sama-sama Alat Ukur Capaian Akademis Siswa Tingkat Nasional, Apa Bedanya

Kendati sudah berganti, namun pada dasarnya UN dan AN sama-sama sebagai alat ukur capaian akademis siswa di tingkat nasional.

Menteri Pendidikan Dasa dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti (Foto: Youtube

MajmusSunda News- Ujian Nasional (UN) sudah diganti sejak tahun 2021 tahun lalu dengan Asesmen Nasional (AN) yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim

Kendati sudah berganti, namun pada dasarnya UN dan AN sama-sama sebagai alat ukur capaian akademis siswa di tingkat nasional.

Hanya UN lebih menekankan hasil evaluasi per individu sehingga menentukan kelulusan.
AN akan mengevaluasi semua hal di dalam satu sekolah.

Mulai dari kompetensi siswa, guru, sampai sistem sekolah itu sendiri. Sehingga hasil AN, akan kembali ke sekolah lagi sebagai bahan koreksi.

Karena itu komponen utama AN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pada saat itu, AN diterapkan sekaligus sebagai sistem yang tidak menekan siswa dan membuat stres.

Pemerintah kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti berencana kembali mengadakan ujian nasional (UN). Namun rencana pengadaan kembali UN belum akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

Ia mengatakan, UN nantinya hanya akan dilaksanakan oleh sekolah yang sudah terakreditasi.

“Sebenarnya pemerintah ingin kembali memberikan sarana untuk evaluasi belajar pada siswa yang bisa dijadikan acuan banyak pihak,” kata Prof. Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Selasa (31/12/2024).

Judul: UN dan AN Sama-sama Alat Ukur Capaian Akademis Siswa Tingkat Nasional, Apa Bedanya
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: ASIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *