Ngeri 960 Ribu Pelajar Terlibat Judol, Satryo: Kemendiktisaintek Bakal Bantu Rehabilitasi Korban

"Terkait dengan judi online, maka kelompok pelajar dan mahasiswa yang terlibat sampai saat ini berjumlah total 960 ribu, sebagian besar adalah mahasiswa," kata Satryo

Ilustrasi tempat judi online yang kini sedang merebak di Indonesia (Darya Sannikova/pexels.com)

MajmusSundaNews, Jakarta, (26/2024)- Mengerikan judi online (judol) kini sedang merebak di Indonesia, tak hanya merambah di kalangan awam atau umum, hatta dari kalangan pelajaran dan mahasiswa juga terkena imbasnya.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Brodjonegoro menyampaikan ada sebanyak 960 ribu pelajar Indonesia yang terlibat judi online. Sebagian besar di antaranya adalah mahasiswa.

“Terkait dengan judi online, maka kelompok pelajar dan mahasiswa yang terlibat sampai saat ini berjumlah total 960 ribu, sebagian besar adalah mahasiswa,” kata Satryo di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat pada Kamis (21/11/2024).

Mendiktisaintek mengatakan pihaknya kini sudah memberikan perintah kepada para pemimpin universitas dalam upaya memberantas judi online. Tak hanya mencegah mahasiswa, tapi juga termasuk dosen dan civitas akademika lain.

“Kemendiktisaintek sudah memerintahkan kepada setiap pemimpin perguruan tinggi swasta untuk berupaya mencegah keterlibatan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan supaya tidak terlibat kepada judi online,” katanya.

Mahasiswa yang Jadi Korban Akan Direhabilitasi

Lebih lanjut, Kemendiktisaintek berkomitmen untuk menggencarkan edukasi kepada lebih banyak mahasiswa. Satryo berharap upaya yang bersinergi dengan kementerian lain ini mampu menekan kasus judol.

“Salah satu upaya yang akan dilakukan Kemendiktisaintek terkait masalah ini adalah memberikan edukasi serta kampanye pencegahan judi online,” katanya.

Satryo mengatakan Kemendiktisaitek akan bantu memberikan rehabilitasi kepada mahasiswa yang menjadi korban. Satryo menegaskan langkah ini perlu untuk memulihkan mental mereka.

Pemberian treatment nantinya akan disesuaikan dengan trauma yang dialami oleh mahasiswa. Jikalau korban mempunyai masalah lebih lanjut, maka akan dirujuk ke psikolog.

“Mereka yang terdampak ada rehabilitasi dan diopname untuk memulihkan mental mereka. Bentuk rehabilitasi tergantung dengan trauma yg dialami mahasiswa, akan di-treat psikolog,” kata Satryo.

Judul: Ngeri 960 Ribu Pelajar Terlibat Judol, Satryo: Kemendiktisaintek Bakal Bantu Rehabilitasi Korban
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *