MajmusSunda News, Ujungberung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Senin, (3/2/2024)-Jika ada benjang gelut, pasti ada benjang helaran dan benjang topeng.
Benjang gelut ini digelar di malam hari, untuk memberitahu warga atau menginformasikan kepada warga terkait gelaran seni ini. Maka digelarlah benjang helaran di siang hingga sore hari.
“Benjang gelut ini digelar di malam hari dan siang hari untuk memberitahu malamnya ada benjang gelut, ditabuh lah tabuhan benjang helaran keliling kampung. Tabuhan musik benjang ini diiringi dari alat musik terbangan dan rudat,” tutur Asep yang juga Pimpinan Seni Benjang Pusaka Gelar .
Pada benjang helaran, lingkung seni yang mengisi acara di pesta khitanan warga akan berkeliling mengitari jalan kampung. Rombongan ini akan berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya. Jika banyak tamu yang datang di acara benjang gelut, maka yang punya pesta akan lebih senang.
“Siang itu keliling, kalau nanti malam akan diadakan benjang gelut. Awal publikasi atau wawasan membunyikan alat terbangan dan dilengkapi dengan properti. Ada kuda lumping, babarongan, jempana dan lainnya. Jempana itu diduduki anak yang besoknya akan disunat,” tuturnya.
Sore harinya, rombongan kembali ke rumah yang menggelar pesta khitanan, pada benjang helaran itu juga digelar banyak atraksi yang menghibur warga. Karena benjang gelut digelar di malam hari, untuk mengisi waktu maka benjang topeng pun turut digelar. Hal itu dilakukan agar para tamu yang datang tidak pulang dan tetap meramaikan pesta khitanan warga ini.
“Karena antara benjang helaran dan benjang gelut ada jarak waktu disitu ada kreativitas seniman. Diciptakan suatu tampilan baru yang berbentuk topeng benjang, disebut menyadur tidak, tapi itu kreativitas seniman Ujungberung pada masa itu luar bisa, sekarang kita tahu tari topeng dari Cirebon, di kita juga ada tari topeng benjang, memang sama ada empat karakter, bedanya Cirebon satu orang satu karakter, di kita pemain topeng memainkan empat karakter, dia itu menggunakan empat kostum sekaligus, pertama dia memerankan putri, setelah itu emban, setelah itu tumenggung lalu rahwana, itu diperankan satu orang,” terangnya.
Benjang topeng itu diperankan oleh penari pria, jika waktunya sudah tiba pertunjukan benjang topeng diakhiri dan dilanjutkan benjang gelut. Benjang gelut menjadi acara puncak yang ditunggu-tunggu para penonton yang datang.