Membangun Generasi Muda dan Sumberdaya Insani Unggulan Menghadapi Tantangan Masa Depan

Penulis: Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, M.Psi., M.B.A., CIQA., CQM., CPHRM (Guru Toge)

generasi muda
Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, M.Psi., M.B.A., CIQA., CQM., CPHRM., anggota Dewan Pinisepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS) (Foto: Koleksi Pribadi)

MajmusSunda News, Rubrik OPINI, Kamis (7/08/2025) – Artikel ini berjudul “Membangun Generasi Muda dan Sumberdaya Insani Unggulan Menghadapi Tantangan Masa Depan” ditulis oleh: Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, M.Psi., M.B.A., CIQA., CQM., CPHRM., anggota Dewan Pinisepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS).

Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 (17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2025) serta menyongsong Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2025 ), merupakan tonggak Sejarah yang fundamental, serta mengandung nilai nilai luhur, dan dasar terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam peristiwa bersejarah, sangat besar dukungan dan keterlibatan Pemuda dan Generasi Muda ikut berjuang dalam dinamika Diplomasi dan Revolusi. Mereka merupakan  Pewaris Nilai Nilai luhur Budaya Bangsa, serta penerus cita cita Perjuangan maupun sebagai Insan Pembangunan.

Memiliki pelbagai potensi dengan Karakteristik, diantaranya sebagai berikut : Pertumbuhan fisik yang cepat, berjiwa dinamis, Prospektif, berwawasan kemasa depan, Optimis, mandiri, kreatif-Inovatif, Disiplin, beretos kerja tinggi, Tangguh dan memiliki Rasa Kebangsaan.

Seringkali mereka muncul  sebagai Pejuang Bangsa, Pahlawan Pembangunan Bangsa, serta Pendobrak ketidak beresan sistem, Kepemimpinan dan Manajemen Pemerintahan.

Gangguan Penyimpangan (Perilaku Abnormal)

Gangguan penyimpangan dari sebagian Pemuda & Generasi Muda saat ini, merupakan penyimpangan dari norma norma Sosial ( Deviation from Social Norms ),  lebih bersifat Cultural Relatives, juga sebagai perilaku yang Maladaptive atau tidak dapat menyesuaikan diri.

Penyebab Perilaku Abnormal , secara umum disebabkan Perbedaan dan perubahan pandangan terhadap penyebab, juga Faktor faktor Biologis ( Genetic, gangguan gangguan fisik, dan kelainan fungsi otak). dari faktor faktor Psikologik ( pola asuh, aturan aturan keluarga, pengalaman traumatik, hambatan relasi Interpersonal, Stress), dari sisi faktor faktor Sosiokultural( perang dan kekerasan, prasangka dan diskriminasi kelompok, ekonomi dan pengangguran, resultante Teknologi, dan perubahan sosial, kepadatan penduduk dan kekerasan ekologi).

Sedangkan Pola pola Perilaku Abnormal & Maladaptive, diantaranya : Neurosis ( gangguan mental awal), Psychosomatic Disorder, Schizophrenia – Paranoia, Sociophatic Disorder, Delinguency & Crime, Alcoholism – Drug Abuse, Syndrom gangguan otak, Mental Retardation ( keterbelakangan mental ), Sexual Deviations, Suicide ( bunuh diri ), serta tumbuhnya Anggression of Groups atau fanatisme sempit dan karena Primordialisme.

generasi muda
Foto: Ilustrasi

Faktor-faktor Makro & Mikro yang Bisa Mempengaruhi Pembinaan Generasi Muda

1.Faktor Negatif ( Weaknesses)- Makro.

Banyak PHK, Lapangan kerja sulit dan terbatas,Pengangguran puluhan juta orang, Nilai export turun drastis, Hutang pemerintah super jumbo, Hutang swasta, Inflasi, Pertumbuhan ekonomi kurang dari 15 %, Sosial politik, ekonomi, Hankam tidak stabil, SDM peringkat diatas 100, kepercayaan Luar Negeri ke  NKRI turun, Korupsi merajalela tidak terbendung serta menduduki Peringkat Dunia.

1.b.Faktor Negatif ( Weaknesses )- Mikro.:

Pemuda dan Generasi Muda : Mudah meniru yang belum tentu baik, kurang Disiplin, kurang tanggung jawab, kurang memiliki Mental Entrepreneurial, mudah dihasut dan Agresivitas tinggi,relatif kurang kreatif – inovatif, relatif cepat putus asa (Cengeng , tidak tahan banting ).

2.Faktor Positif (Strengths) Mikro.

Generasi Muda biasanya memiliki : Kemampuan untuk mengoreksi ( memberi umpan balik), Daya juang atau Daya Puraga untuk memperbaiki Kondisi yang ada, Kemauan belajar hal hal baru ( Learning Organization / Culture), Kepedulian dan kepekaan terhadap situasi yang ada,Keberanian untuk berkorban demi kepentingan masyarakat, dan adanya kesadaranbanyak fihak untuk mengembangkan.dan membina Generasi Muda.

Tantangan Globalisasi yang Harus Dihadapi

  1. Gejolak masyarakat di tiap Daerah.
  2. Krisis ekonomi, Sosial, Politik, Hankam dan Mental.
  3. Pencemaran lingkungan.
  4. Isyu KKN.
  5. Isyu HAM, Pajak, Perampasan Tanah dll.
  6. Peperangan antar Negara.
  7. Melunturnya nilai dan kaidah Agama, serta kekosongan Spiritual.
  8. Terkurasnya kekayaan alam.
  9. Daya saing dan tuntutan Biaya Export yang semakin tinggi.
  10. Makin semaraknya penyalahgunaan dan ketergantungan Narkoba.
  11. Supremasi Hukum dlsb.

Sikap dan Karakteristik yang Diharapkan Tumbuh dari Generasi Muda Unggulan (Alex Inkeles -Sosiolog Harvard University)

  1. Memiliki Sikap terbuka terhadap perubahan (Inward looking – menjadi Outward Looking).
  2. Mempunyai opini terhadap masalah aktual.
  3. Orientasi masa sekarang dan masa depan.
  4. Perencanaan dan Organisasi merupakan cara menjalankan kehidupan.
  5. Memiliki keyakinan mampu mensugesti orang lain.
  6. Mempunyai Integritas dan Kepercayaan diri sebagai Pemimpin.( kandidat ).
  7. Menghargai diri sendiri dan orang lain.
  8. Yakin akan manfaat perkembangan IPTEK.
  9. Percaya bahwa hasil , sebagai akibat dari jasa dan Usaha.

Menurut Daniel Goleman, keberhasilan dalam kerja, ditentukan pertama oleh Emotional Quotient (EQ) atau Emotional Intelligence (EI), kedua oleh Intelligence Quotient ( IQ).

Emotional Quotient ( Kecerdasan Emosional ) terdiri dari :

1.Kecakapan Pribadi.(Intrapersonal Skill) : Kesadaran diri ( mengenal emosi diri ), Pengaturan Diri ( Mengelola Emosi ), Memotivasi Diri.

2.Kecakapan Sosial (Interpersonal Skill) : Emphaty ( Mengenal Emosi orang lain ), Ketrampilan Sosial  ( membina hubungan dengan orang lain ). Dimana Keberhasilan , ditentukan oleh : 80 % EQ, 20 % IQ., bahwa untuk mencapai Kesuksesan dan Kelestarian dimasa depan, diperlukan kualitas Empowerment (Keberdayaan ).

Generasi Muda dan Pemuda Unggulan , harus memiliki Mega Skill.( Dorothy Rich ). antara lain : Confidence ( percaya diri ), Motivation (Motivasi ), Effort ( daya juang ), Responsibility ( tanggung jawab ), Inisiative ( Inisiatif ), Perseverence ( Keuletan, keras hati), Caring ( Kepedulian ), Team work ( kerja tim ), Common Sense ( berfikir logik/ sehat), Problem Solving ( Pemecahan Masalah ).

Pendekatan Psikologik dalam Membina dan Mengembangkan Generasi Muda Unggulan

1.Pembentukan nilai nilai pribadi (Culture Value ), melalui Pendidikan Keluarga yang bersumber pada Nilai Nilai Agama.

2.Peningkatan Competence ( Knowledge, Skill dan Ability), apprentice Training, sehingga meningkatkan Added Value setiap Individu.

3.Pemberdayaan (Empowering) Institusi dan Lembaga Lembaga Kepemudaan.

4.Disediakannya Lembaga dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, yang murah dan terjangkau.

5.Pengembangan Entrepreneurial dan Intrapreneurial.

6.Peningkatan peran Media Massa, dalam Nation Characters Building.

7.Peningkatan Human Skill dan Mental Power( Attitude Change ), dalam muatan Lokal Pendidikan Dasar s/d Pendidikan Tinggi.

8.Keteladanan Orang Tua dan Pemimpin, Pejabat Negara, agar lebih memahami ciri ciri khas dan karakter Generasi Muda, remaja yang merupakan Masa Transisi ( Storm – Changes and Stress ).

 

***

Judul: Membangun Generasi Muda dan Sumberdaya Insani Unggulan Menghadapi Tantangan Masa Depan
Penulis: Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja
Editor: Asep Ruslan

Sekilas info Penulis

generasi muda
Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja (Foto: Koleksi Pribadi)

Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, M.Psi., M.B.A., CIQA., CQM., CPHRM., adalah anggota Dewan Pinisepuh/Karamaan/Gunung Pananggeuhan Majelis Musyawarah Sunda (MMS). Penulis pernah bertugas sebagai General Manager HRD, General Manager Accounting – Finance, Direktur HRM & Adm, Serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Asset & Legal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *