MajmusSunda News, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (21/10/2025) – Kota Cimahi kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota yang kreatif dan berbudaya melalui penyelenggaraan Cima Art 2025: Pameran Seni Rupa, Media Baru, dan Performance Seni Pertunjukan yang akan digelar pada 25–31 Oktober 2025 di Lt. First Floor (FF) Cimahi Mall, Jalan Gandawijaya, Cimahi.
Dengan mengusung tema “Mengukir Kreativitas, Membangun Produktivitas,” ajang ini menjadi wadah besar bagi para seniman Cimahi untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus membangun semangat kolaborasi antar komunitas seni dan masyarakat.
Kreativitas Sebagai Energi Produktivitas
Ketua Panitia Penyelenggara Cima Art 2025, Drs. Deden Maulana, M.Ds., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar pameran seni rupa, melainkan juga sebuah gerakan pemberdayaan berkelanjutan di bidang ekonomi kreatif.
“Kami ingin menegaskan bahwa kreativitas bukan hanya soal ekspresi estetika, tapi juga tentang inovasi dan produktivitas. Melalui seni, kita bisa membangun karakter dan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Deden kepada MajmusSunda News, Selasa (21/10/2025).

Beragam karya dari seniman Cimahi akan dipamerkan, mulai dari lukisan, pahatan, diorama, instalasi hingga karya media baru. Setiap karya menghadirkan eksplorasi visual yang berani, membahas tema besar seperti peradaban, spiritualitas, lingkungan, dan ekologi — merefleksikan kepekaan sosial dan kedalaman berpikir para senimannya.
Pesan Ketekunan dan Kesadaran Ekologis
Melalui pameran ini, para seniman berusaha menghadirkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna. “Setiap sapuan kuas memiliki pesan — tentang ketekunan, kerukunan, dan kesadaran ekologis. Seni adalah cermin yang mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” tutur Deden.
Lebih dari sekadar apresiasi seni, Cima Art 2025 menjadi simbol kekuatan kolektif masyarakat kreatif Cimahi. Ajang ini juga menunjukkan bahwa seni dapat berfungsi sebagai media refleksi sosial dan kritik yang membangun kesadaran publik.
Kolaborasi Komunitas Seni dan Kreatif
Pameran ini melibatkan berbagai komunitas dan lembaga seni di Cimahi dan sekitarnya, seperti Mozi Design Institute, Studio Tepas, Cus Eruption, serta Seniman Lukis Cimahi Ngahiji. Kolaborasi tersebut menandai semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama antar pelaku seni.

Para seniman yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini antara lain Deden Maulana, Abdurahman Abro, Bahar Malaka, Nur Libiana Ma’ruf, Abdussalam, Diah Rachmawati, Cus Kusumah, Dedi Goeroe, Endang Ruchyana, Agus Hamdani, Nanang T., Hamdani, Sony Sanjaya, Asep Yanto, dan Yudi Samudra.

Selain pameran seni rupa, pengunjung juga akan disuguhi performance art bertajuk “Seni Pertunjukan Bandoeng Mooi,” yang menggabungkan unsur visual, gerak, dan suara dalam satu pertunjukan. Kehadiran karya lintas disiplin ini menegaskan bahwa kreativitas Cimahi bersifat multidimensi dan terus berevolusi.
Cimahi Mall: Dari Ruang Belanja Menjadi Ruang Budaya
Uniknya, Cima Art 2025 memanfaatkan ruang publik modern seperti Cimahi Mall sebagai lokasi kegiatan. Biasanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan, kali ini mall tersebut bertransformasi menjadi pusat apresiasi seni dan budaya yang terbuka bagi semua kalangan.
“Mall bisa menjadi ruang hidup bagi seni dan budaya, bukan hanya ruang konsumsi. Inilah wajah baru Cimahi yang kreatif,” ucap Deden.

Dukungan penuh datang dari Laksma TNI (Purn.) Drs. Raja M. Harahap, S.E., M.M., selaku Direksi sekaligus Pimpinan Cimahi Mall. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap menjadikan Cimahi Mall sebagai ruang ekspresi kreatif dan edukatif bagi masyarakat.
“Kami sangat mendukung kegiatan Cima Art 2025. Ini merupakan kesempatan bagi para seniman untuk menampilkan karya terbaik mereka agar bisa dinikmati masyarakat Cimahi dan sekitarnya,” ujar Raja.
Menurutnya, Cimahi Mall kini terus berbenah diri dan membuka diri terhadap berbagai bentuk kolaborasi dengan komunitas seni, budaya, pendidikan, maupun sosial. “Kami ingin mall ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar, berkarya, dan berinteraksi secara positif,” tambahnya.
Raja juga mengajak para generasi muda, pelajar, dan mahasiswa untuk ikut aktif dalam kegiatan kreatif di Cimahi Mall. “Mall bukan hanya tempat berbelanja, tapi juga tempat rekreasi, edukasi, dan pembentukan karakter budaya. Mari kita jadikan Cimahi kota yang benar-benar kreatif dan berbudaya,” ujarnya menutup pernyataan.
Undangan Terbuka untuk Warga Cimahi
Pameran Cima Art 2025 terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari pukul 10.00–18.00 WIB mulai 25 hingga 31 Oktober 2025. Pengunjung tidak hanya diajak menikmati karya seni, tetapi juga merasakan energi kreatif dan semangat kolaborasi dari para seniman Cimahi.

Dengan sinergi antara komunitas, seniman, dan masyarakat, Cima Art 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan posisi Cimahi sebagai kota yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga berjiwa seni dan berbudaya.
Bagi warga Cimahi, inilah saatnya ikut merayakan kreativitas lokal dan bersama-sama “Mengukir Kreativitas, Membangun Produktivitas.”
***
Judul: Cima Art 2025: Kota Cimahi Menjadi Panggung Kreativitas dan Kolaborasi Seniman Lokal
Sumber: Pers Rilis dari Panitia “Cima Art 2025”
Editor: Jumari Haryadi