MajmusSunda News, Kolom OPINI, Minggu (09/03/2025) – Artikel berjudul “Andri Perkasa Kantaprawira, Tokoh Inspiratif Majelis Musyawarah Sunda (MMS)” ini merupakan sebuah profil singkat tentang tokoh Sunda yang ditulis oleh R.H. Aksan.
Siapa yang tak kenal dengan tokoh Sunda yang satu ini? Tokoh yang satu ini adalah Andri Perkasa Kantaprawira, S.IP., M.M. Ia merupakan salah seorang tokoh masyarakat yang berpengaruh di Jawa Barat yang dikenal sebagai Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) dan Sekretaris Jenderal Kongres Sunda.
Andri memiliki komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak keadilan bangsa Sunda di kancah bilateral dan nasional, serta mendukung aspirasi pemekaran kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Riwayat Pendidikan
Andri Perkasa Kantaprawira dilahirkan di Kota Bandung pada 3 September 1968. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Gelar Sarjana Ilmu Politik diperolehnya dari alamaternya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Gelar pascasarjana Magister Manajemen diperolehnya di STIMA IMMI, Jakarta pada 2017. Pendidikan yang dijalaninya telah membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung aktivitasnya pada bidang politik dan kebudayaan.
Posisi Politik dan Organisasi
Selama ini Andri dikenal aktif dalam berbagai organisasi dan posisi politik. Beberapa jabatan penting pernah dan sedang disandangnya, seperti: Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis). Dalam kapasitas ini, ia berperan dalam menggalang dukungan untuk kepentingan masyarakat Sunda dan memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat nasional.
Selain itu, Andri juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kongres Sunda. Ia terlibat langsung dalam perumusan kebijakan dan advokasi untuk kepentingan masyarakat Sunda, serta berkontribusi dalam pengembangan budaya Sunda.
Andri juga merupakan seorang inisiator berdirinya Majelis Musyawarah Sunda “Gunung Pananggeuhan Bangsa Sunda”. Perannya sangat penting dalam mendorong dialog dan kolaborasi di antara berbagai elemen masyarakat Sunda untuk memperkuat identitas dan solidaritas.
Selama lima tahun, Andri pernah menjadi Anggota KPU Kota Bandung periode 2003-2008. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan pelaksanaan pemilu di tingkat kota. Ia juga pernah menjadi dipercaya sebagai Sekjen Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (BAMMUS) Jabar periode 2009-2013) yang bertugas mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Sunda di Jawa Barat.
Penggiat Kebudayaan Sunda
Dalam bidang kebudayaan, Andri dikenal sebagai penggiat kebudayaan Sunda yang aktif dalam mempromosikan dan melestarikan budaya Sunda. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan seni dan budaya, serta mendukung inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya lokal.
Dalam diskursus yang Andri lakukan di Kongres Sunda, ia mengusung konsep “Bushido Sunda” yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan kerja keras sebagai karakter yang harus dimiliki oleh masyarakat Sunda masa depan.
Penggiat Pola Tanam Padi Salibu
Andri juga terlibat dalam pengembangan pertanian, khususnya dalam pola tanam padi salibu. Metode ini merupakan inovasi dalam budidaya padi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
Dengan menggunakan teknik ini, petani dapat memanen padi lebih dari sekali dalam setahun sehingga meningkatkan ketahanan pangan di daerahnya. Ia berkomitmen untuk mendukung petani dalam menerapkan teknik ini dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Perjuangan Hak-Hak Keadilan Bangsa Sunda
Sebagai seorang aktivis, Andri Perkasa Kantaprawira memperjuangkan hak-hak keadilan bangsa Sunda di berbagai forum, baik di tingkat bilateral maupun nasional. Ia selalu berupaya untuk memastikan bahwa suara masyarakat Sunda didengar dan diperhatikan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Salah satu fokus perjuangan Andri adalah mendukung pemekaran kabupaten dan kota di Jawa Barat yang diyakininya akan membawa manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.
***
Judul: Andri Perkasa Kantaprawira, Tokoh Inspiratif Majelis Musyawarah Sunda (MMS)
Jurnalis: R.H. Aksan
Editor: Jumari Haryadi
