MajmusSunda News, Senin(14/04/2025) – Artikel berjudul “Kekuatan Berimbang, Timnas Melenggang” ini ditulis oleh pengamat sepakbola, Chris Triwinasis atau akrab disapa Bung Chris.
Pelatih Nova Arianto sudah menyiapkan stategi kala menghadapi Korut pada babak delapan besar bertempat di stadion King Abdullah Sport , Jeddah pada Senin(14/4) kick off 22.00 wib. Pola 5-4-1 sepertinya menjadi pilihan dengan pertimbangan menghadapi Kim Yu Jin dkk. Pola ini efektif dalam bertahan dan berubah menjadi 3-4-3 saat menyerang dengan memaksimalkan posisi sayap yang ditempati oleh Gholy dan Alberto.
Trio Putu Panji-Gazani-Baker menjadi tembok yang posisi saling melengkapi. Saat bertahan kedua wong back Fabio-Daniel ikut turun membentuk tembok dengan tujuan lawan kesulitan menembus kotak penalti. Link tengah dengan Evandra Florasta dan Nazriel menjaga keseimbangan permainan tim. Peran Evandra lebih banyak mengalirkan aliran bola dari kini pertahanan ke penyerang, sementara Nazriel lebih bertugas sebagai gelandang jangkar.

Peran sebagai gelandang serang, menjadikan Evandra menjadi produktif lewat dua gol penalti dan memanfaatkan umpan Jos Tolong saat melawan Yaman. Korut lebih banyak bermain umpan panjang dan jarang melakukan umpan pendek saat memasuki pertahanan lawan.
Kapten sekaligus penyerang, Kim Yu Jin( 10) perlu diwaspadai. Sering melakukan tendangan jarak jauh dari luar penalti dan sering berperan menjadi wall-pass dalam memecah kebuntuan.
Umpan lambung ke kotak penalti, merupakan upaya yang dilakukan saat lawan bertahan. Disinilah peran Putu Panji selalu kapten dan leader dalam menggalang link pertahanan dituntut lebih cermat mengantisipasi bola lambung Korut.
Counter Attack adalah skema yang sering dilakukan oleh anak asuh pelatih Nova Arianto. Kecepatan Gholy maupun Alberto menjadikan lawan terbuka dan disinilah peran Mierza (9) untuk mencatatkan diri di papan skor.
Bekal kemenangan atas Korsel dan sukses menyapu bersih babak penyisihan grup, memberikan kepercayaan diri Putu Panji dkk.
Dengan recovery yang cukup dibanding Korut, timnas U-17 tentu berharap untuk melanjutkan tren sukses. Kebobolan satu gol saat melawan Yaman dan berbanding 3gol ke gawang Korut membuktikan bahwa peluang mencetak gol masih terbuka.
Hal yang perlu diingatkan kepada Putu Panji dkk adalah kesabaran saat melepas bola dan mengurangi kesalahan passing saat berada di lini pertahanan.
***
Judul: Partai Pamungkas, Tuntas
Penulis: Chris Triwinasis (Bung Chris) Pengamat Sepakbola
Editor: Jumari Haryadi