MajmusSunda News, Kota Bandung, Selasa (10/06/2025) – Timnas Kalah Telak 6:0 dari Jepang, walaupun Timnas Indonesia dipastikan finis peringkat keempat klasemen Grup C dengan mengemas 12 poin. Poin tersebut didapat dari hasil tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan dalam 10 pertandingan. Namun Timnas diberikan pelajaran berharga dari Jepang, kalah telak 6:0.
Usai menekuk tim China dengan skor tipis 1-0, Timnas Kalah Telak 6:0 dari Jepang. Goal diciptakan oleh Daichi Kamada 15’ dan 45+6’, Tekefusa Kubo 19”, Ryoya Kubo 19’, Shuto Machino 58’ dan Mao Hasoya 9’.
Dari statistik sebagaimana yang dikutip dari FIFA, terlihat penguasaan Bola Jepang 71%, Indonesia 29%. Tendangan Corner Jepang 8 kali kesempatan, Indonesia tidak memperoleh kesempatan dan offside terjadi di pihak Indonesia, dan kali ini Wasit pertandingan Kim Jong-hyeok dari Korea Selatan, yang biasa ringan Kartu, kali tidak mengeluarkan kartu kuning maupun kartu merah.

Publik Tanah Air Kecewa
Seluruh publik tanah air menumpahkan kekecewaannya, ramai di Twitter dan media sosial lainnya, ada yang menyalahkan pelatih: Lebih baik Sinta Young. Patrick Kulivert, salah strategi dan lain-lain, termasuk kesiapan pemain yang seolah tidak siap melawan Jepang, padahal harapan publik tanah air, berharap bisa meraih poin.
Begitu juga dengan Ayah Emil Audero, Edi Mulyadi, seperti yang dikutip dari Detik.Bali, Edi Mulyadi mengungkapkan kekecewaannya setelah menyaksikan kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia dibantai Jepang dengan skor 6-0.
“Secara keseluruhan, Timnas harus lebih banyak meningkatkan kualitas. Karena sepanjang 90 menit saya tidak melihat ada sedikit pressure (tekanan),” kata Edi kepada Detik.Bali seusai nonton bareng laga Indonesia vs Jepang di Polres Lombok Tengah, Selasa malam.
Bagaimana Tanggapan Erick Tohir?
Sebagaimana dikutip dari Okezone bola, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir ingin Tim Nasional (Timnas) Indonesia berbenah usai dikalahkan Jepang 0-6 di laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab Erick mau Timnas Indonesia jauh lebih dan siap menghadapi putaran keempat yang digelar Oktober 2025 mendatang.

Perubahan Strategi, Biang Keladi Kekalahan
Menurut Pengamat Sepak Bola, Bung Chris, merubah strategi menjadi pangkal utamanya karena lini belakang mudah diterobos. Biasa pakem trio menjadi 5 -4-1 ini menjadikan suplai bola kepada Oley minim.
“Oley bermain sendiri di depan dengan jarak pemain yang cukup jauh,” ujar Bung Chris.
Beckham Putra pada awal permainan sering kehilangan bola akibat benturan dengan pemain Jepang. Saat Kevin Divisi, Beckham menempati posisi Sayuri, sedangkan wing kiri ditempati oleh Marcelino, permainan tetap tertekan terus.
Perubahan Strategi yang Frontal
Menjadi perhatian pelatih PK untuk tidak merubah strategi secara frontal. Jurnalis MajmusSunda Asep Zaenal Mustofa atau akrab disapa AZM, ketika bertanya, “Kelihatannya frontal perubahannya, ya? Hanya gak nyangka sampai 6:0 ya?”
Bung Chris menjawab, ”Ya Pak, prediksi paling tidak sama seperti di SUGBK. Namun ternyata, justru lebih, sekali lagi karena ritme dan pola yang dirubah secara total menjadikan permainan timnas tidak berkembang sama sekali.”
Lebih Lanjut Bung Chris melihat bahwa Cidera Dicks juga berpengaruh terhadap sektor kanan kembali terbuka dengan cidera Yakub Sayuri.
***
Judul: Timnas Kalah Telak 6:0: Perubahan Strategi Biang Keladinya
Jurnalis: Asep Zaenal Mustofa (AZM)
Editor: Jumari Haryadi