Puntung Rokok Menjadi Ancaman, 27.000 Ditemukan di Pantai Sanur

Puntung Rokok
Sampah puntung rokok

MajmusSunda News – Bali, Senin (22/09/2025) – Puntung rokok menjadi sorotan utama dalam aksi bersih-bersih pantai yang digelar di Pantai Mertasari, Sanur Kauh.

Banjir yang terjadi di Bali pada awal September menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Untuk kembali mengingatkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, Save Our Surroundings kembali menggerakkan orang muda dalam kegiatan Beach Clean Up bertemakan “Sehat Our Semeton”. Aksi bersih-bersih pantai ini dilaksanakan di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, bersama 200 orang relawan pada Sabtu (20/9/2025).

Puntung Rokok
Foto Istimewa

Dengan kolaborasi antara IYCTC, Generasi Anti Rokok, Trash Hero Sanur, dan Kolaborasi bumi, 200 orang relawan muda berhasil mengumpulkan 14 karung sampah dan 26.798 puntung rokok yang berserakan di pantai hanya dalam waktu satu jam. Angka ini mencerminkan betapa seriusnya persoalan sampah rokok yang sering dipandang sepele, padahal menjadi salah satu pencemar terbesar di lautan.

Menurut Manik Marganamahendra, Ketua Umum Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), sampah puntung rokok telah lama menjadi sampah terbanyak yang ditemukan di lautan. “Sebanyak 4.5 triliun sampah puntung rokok berakhir di laut setiap tahunnya. Sampah puntung rokok memiliki ribuan zat kimia yang berbahaya dan dapat meracuni ekosistem laut dan juga membunuh biota laut. Sanur adalah salah satu ikon Bali, jika pariwisatanya dipenuhi sampah rokok, maka  hal ini tidak hanya merusak secara visual, tetapi juga ekologinya,” jelas Manik.

Pihaknya menilai bahwa kegiatan Beach Clean up ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah selama industri tidak bertanggung jawab. “Puntung rokok masih dianggap sampah residu, Kementerian Lingkungan Hidup belum memiliki aturan untuk klasifikasikannya sebagai sampah puntung rokok sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Industri sebagai produsen sampahnya pun harus bertanggungjawab, bukan hanya sekedar greenwashing saja,” tambah Manik.

Sependapat dengan hal tersebut, I Wayan Maja, Ketua Trash Hero Sanur, menyoroti bahwa sampah puntung rokok mendominasi setiap kegiatan bersih pantai yang mereka lakukan, “Trash Hero Sanur sudah secara rutin melakukan aksi clean up setiap Sabtu sore. Kami menemukan bahwa sampah plastik ini memang sangat banyak, tetapi sampah puntung rokok ini masih menduduki peringkat teratas karena wilayah pantai Mertasari sering dipakai sebagai area camping dan banyak pendatang yang membuang rokok secara sembarangan,” tegas Wayan.

Ia menegaskan bahwa aksi kolektif harus dilanjutkan dengan kebijakan yang tegas. “Aksi hari ini menunjukkan kekuatan kolaborasi. Dua ratus relawan bisa mengumpulkan hampir 27 ribu puntung hanya dalam 45 menit. Bayangkan berapa banyak yang masih tercecer di pantai-pantai lain. Tanpa pengawasan, tanpa regulasi, dan tanpa penegakan aturan, masalah ini akan berulang. Edukasi masyarakat penting, tetapi harus dibarengi dengan tindakan nyata dari pemerintah,” tambah Wayan.

Sementara itu, Dwi Ardini dari Generasi Anti Rokok menekankan bahwa peran orang muda tidak berhenti di pantai, tetapi juga berlanjut ke ruang digital. ”Kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan adalah masalah perilaku. Untuk mengubahnya, kita harus masuk ke ruang yang sehari-hari digunakan orang muda, yaitu media sosial. Orang muda bisa menggunakan media digital untuk menyuarakan bahwa rokok tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga merusak lingkungan,” ucap Dini.

Menurut Dini, kampanye media sosial dapat menjadi salah satu jalan untuk perubahan perilaku di masyarakat. “Puntung rokok seringkali menjadi sampah yang mudah diremehkan karena selain ukurannya yang kecil, padahal itu juga sampah plastik yang berdampak negatif. Orang muda dapat mendenormalisasi hal ini dengan bersuara melalui kampanye digital, misalnya mengurangi konsumsi rokok untuk mengurangi sampahnya bahkan berhenti merokok,  atau setidak-tidaknya buanglah sampah pada tempatnya,” lanjut Dini sekaligus menutup pembicaraan.

Judul: Puntung Rokok Menjadi Ancaman, 27.000 Ditemukan di Pantai Sanur
Jurnalis: Asep GP
Editor: Parkah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *