MajmusSunda News, Jakarta, Senin (25/08/2025) – Pinisepuh Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Burhanuddin Abdullah menerima penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama ratusan tokoh nasional lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/08/2025).
Sejumlah 141 tokoh nasional menerima berbagai tanda penghargaan Presiden Prabowo yaitu berupa Tanda Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, Bintang Kemanusiaan, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Sakti.
“Saya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa. Sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian Saudara-saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir, ahli waris juga, atas nama negara dan bangsa terima kasih atas pengabdian Saudara-saudara sekalian. Semoga jasa-jasa Saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus,” ucap Presiden Prabowo.

Secara resmi, Presiden Prabowo menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh tersebut. Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama diberikan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 73/TK/Tahun 2025 tanggal 25 Agustus 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama.
Salah satu tokoh Penerima penghargaan ini di antaranya Burhanuddin Abdullah, sebelumnya telah memperoleh Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun yang sama, ia diganjar predikat “Best Central Banker” dari majalah internasional “Global Finance” atas kepemimpinannya menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia pada 2005. tersebut diserahkan di Gedung National Press Club, Washington DC di hadapan para bankir dunia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penganugerahan kepada Burhanuddin Abdullah ini merupakan bentuk penghormatan negara kepada tokoh yang mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara, khususnya di bidang ekonomi.
“Burhanuddin Abdullah telah menunjukkan konsistensi dan pengabdian nyata sebagai ekonom yang memimpin kebijakan strategis di tengah tantangan global maupun domestik. Atas nama bangsa dan negara Republik Indonesia, saya menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian beliau. Semoga ini menjadi warisan berharga bagi generasi penerus,” ujar Prabowo melalui kanal Youtube Sekretaris Kabinet.
Upacara penganugerahan dihadiri jajaran kabinet, pejabat tinggi negara, dan sejumlah tokoh nasional. Sebelum prosesi penganugerahan, Presiden Prabowo juga memimpin Upacara Pelantikan Pejabat Negara di Istana Negara.
Bintang Mahaputera Adipradana adalah kelas kedua dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Sebagai kelas dari Bintang Mahaputera, bintang ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bintang Mahaputera Utama adalah kelas ketiga dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Sebagai kelas dari Bintang Mahaputera, bintang ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Riwayat Hidup
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, Burhanuddin Abdullah lahir pada 10 Juli 1947. Riwayat pendidikan formalnya adalah: Memperoleh Sarjana Pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran Bandung (1974); Memperoleh gelar Master of Arts (MA) di bidang Ekonomi dari Universitas Michigan, Amerika Serikat (1984), dan; Memperoleh gelar Doktor Honoris Causa di bidang Ekonomi dari Universitas Dipenogoro (2006).
Sementara itu riwayat pekerjaan/karir Burhanuddin Abdullah adalah sebagai berikut: Komisaris Utama PLN pada 23 Juli 2024 menggantikan Agus Martowardoyo; Gubernur Bank Indonesia dari (2003-2008); Gubernur untuk International Monetery Fund (IMF) Washington DC di Indonesia; Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri di bawah Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (2001);

Burhanuddin Abdullah juga pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006 dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008. Selama kariernya di Bank Indonesia ia pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.
Sejak 14 September 2011 Burhanuddin Abdullah menjadi Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang sampai IKOPIN berubah alih bentuk menjadi Koperasi Indonesia. Ia menjabat hingga 29 Mei 2023.
Burhanuddin Abdullah kini duduk sebagai Board of Advisors di Prasasti Center for Policy Studies, dinilai berjasa besar dalam menjaga stabilitas moneter sekaligus memperkuat sistem perbankan internasional. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, ia telah memainkan peran penting dalam berbagai institusi ekonomi dan pemerintahan di Indonesia.
Nama Para Penerima Penghargaan dari Presiden Probowo Subianto
Sebagaimana dikutip dari BPMI Setpres, Presiden Prabowo menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 141 penerima. Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama diberikan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 73/TK/Tahun 2025 tanggal 25 Agustus 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama kepada, yaitu:
1. Puan Maharani; 2. Ahmad Muzani; 3. Sultan Bachtiar Najamudin; 4. Sufmi Dasco Ahmad; 5. Zulkifli Hasan; 6. Wiranto; 7. Agum Gumelar; 8. Subagyo Hadi Siswoyo; 9. A.M. Hendropriyono; 10. Almarhum Moerdiono; 11. Almarhum Hoegeng Iman Santoso; 12. Almarhumah Rachmawati Soekarnoputri; 13. Almarhum Abdul Rachman Ramly; 14. Almarhum Aloysius Benedictus Mboi; dan 15. Almarhum Mohammad Noer.
Presiden Prabowo juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera kepada 88 penerima berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 74/TK/Tahun 2025, dengan rincian sebagai berikut:
1. Abdul Muhaimin Iskandar; 2. Bahlil Lahadalia; 3. Saifullah Yusuf; 4. Andi Amran Sulaiman; 5. Rd. Mohammad Marty Natalegawa; 6. Retno Lestari Priansari Marsudi; 7. Juwono Sudarsono; 8. Noer Hassan Wirajuda; 9. Almarhum Iskandar Muda Baharuddin Lopa; 10. Almarhum Ida Cokorda Pemecutan XI; 11. Almarhum Dading Kalbuadi; 12. Almarhum Solihin Gautama Purwanegara;
13. Almarhum Chalimi Imam Santosa; 14. Purnomo Yusgiantoro; 15. Tarub; 16. Suhartoyo; 17. Herman Bernhard Leopold Mantiri; 18. Dino Pati Djalal; 19. Almarhum Bismar Siregar; 20. Almarhum Sayidiman Suryohadiprojo; 21. Almarhum Mochamad Jasin; 22. Almarhum Hartono Rekso Dharsono; 23. Almarhum Kemal Idris; 24. Burhanuddin Abdullah; 25. Terawan Agus Putranto;
26. Hashim Sujono Djojohadikusumo; 27. Agus Harimurti Yudhoyono; 28. Sugiono; 29. Abdul Mu’ti; 30. Fadli Zon; 31. Andi Syamsuddin Arsyad; 32. Almarhum Suhardi; 33. Siti Hardjanti Wismoyo; 34. Prasetyo Hadi; 35. Teddy Indra Wijaya; 36. Meutya Viada Hafid; 37. Muhammad Yusuf Ateh; 38. Ivan Yustiavandana; 39. Dadan Hindayana; 40. Perry Warjiyo;
41. Miftachul Akhyar; 42. Haedar Nashir; 43. Sigit Puji Santosa; 44. Syamsudin; 45. Johanes Gluba Gebze; 46. Herlina Christine Natalia Hakim; 47. Francisco Xavier Lopes da Cruz; 48. Almarhum Fahmi Idris; 49. Almarhum F.X. Sudjasmin; 50. Almarhum Wiyogo Atmodarminto; 51. Almarhum Mung Parhadimulyo;
52. Almarhum Yusuf Hasyim; 53. Almarhum Maimun Zubair; 54. Almarhum Abdullah Abbas; 55. Almarhum Rais Abin; 56. Almarhum Jose Fernando Osorio Soares; 57. Almarhum Abílio José Osório Soares; 58. Almarhum Arnaldo dos Reis Araújo; 59. Almarhum Soekitman; 60. Zacky Anwar Makarim; 61. Yusuf AR; 62. Maher Al Gadri; 63. Almarhum Muhammad Maksum; 64. Juri Ardiantoro;
65. Sudaryono; 66. Angga Raka Prabowo; 67. Anwar Iskandar; 68. Almarhum Soepriyatno; 69. Angky Retno Yudianti; 70. Widjono Hardjanto; 71. Almarhum Abidin; 72. Abdul Ghofur; 73. Soegeng Sarjadi; 74. Simon Aloysius Mantiri; 75. Abdussamad Sulaiman HB (H. Sulaiman); 76. Abdul Rasyid (Haji Rasyid); 77. Nanik Sudaryati Deyang; 78. Willy Ananias Gara; 79. Amzulian Rifai;
80. Isma Yatun; 81. Lydia Silvanna Djaman; 82. Teddy Sutadi Kardin; 83. Taufiq Ismail; 84. Muhammad Ainun Najib; 85. Almarhum Cornel Simanjuntak; 86. Asep Saifuddin Chalim; 87. Almarhum Benyamin Sueb; dan 88. Almarhumah Titiek Puspa.
Selain itu, Kepala Negara juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 75/TK/Tahun 2025 kepada sembilan penerima, yaitu:
1. Teungku Nyak Sandang bin Lamudin; 2. Carina Citra Dewi Joe; 3. Azwar Syam; 4. Sadiman; 5. Seto Mulyadi; 6. Senny Marbun; 7. Afdiharto Mardi Lestari; 8. Almarhum Atmakusumah Astraatmadja; dan 9. Andi Ramang.
Tanda Kehormatan Bintang Kemanusiaan juga diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Diana Cristina Da Costa Ati, Abdul Muis, dan Aipda Muhammad Irvan. Penganugerahan tanda kehormatan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kemanusiaan.
Sementara itu, Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada 8 penerima berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 77/TK/Tahun 2025 tanggal 25 Agustus 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, dengan rincian sebagai berikut:
1. Ja’un S. Mihardja; 2. Slamet Rahardjo Djarot T; 3. Waldjinah; 4. I Nyoman Nuarta; 5. Almarhum Muhammad Idris Sardi; 6. Almarhum Mochtar Lubis; 7. Almarhum Prof. Dr. Sukmono Hadi; dan 8. Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Sakti berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 78/TK/Tahun 2025. Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada 18 penerima, yaitu:
1. Francisco Deodato Osorio Soares; 2. Vidal Domingos Doutel Sarmento; 3. Agostinho Boavida Ximenes Sera Malic; 4. Joao Angelo de Sousa Mota; 5. Almarhum Isa Mangun; 6. Almarhum Willie Firdaus; 7. Almarhum Martinho Fernandes; 8. Almarhum Joaquim Monteiro; 9. Almarhum Alfonso Henrique Pinto;
10. Almarhum Juliao Fraga; 11. Almarhum Claudio Vieira; 12. Almarhum Jose Fernandes; 13. Almarhum Roberto Li; 14. Almarhum Jose Da Conceicao; 15. Almarhum Edmundo da Silva; 16. Almarhum Joao da Silva Tavares; 17. Almarhum Hein Mantundoy; dan 18. Aries Marsudiyanto.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para Kepala Lembaga Negara, para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
***
Judul: Pinisepuh Majelis Musyawarah Sunda (MMS) Burhanuddin Abdullah Terima Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden Prabowo Subianto
Jurnalis: Asep Zaenal Mustofa (AZM)
Editor: Jumari Haryadi