MajmusSunda News, Jumat (27/12/2024) – Tahun 2024 hampir berlalu. Bagi seorang muslim, setiap pergantian waktu adalah kesempatan emas untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Pada saat banyak orang merayakan pergantian tahun baru dengan riuh dan gegap gempita, kita sebagai hamba Allah seharusnya memanfaatkan momen ini sebagai waktu untuk muhasabah atau evaluasi diri.
Perintah Muhasabah dalam Al-Qur’an
Allah SWT memerintahkan kita untuk mengevaluasi diri dalam firman-Nya:
> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr: 18).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Apa yang kita lakukan hari ini adalah bekal untuk hari esok, yaitu kehidupan akhirat. Oleh karena itu, merenungkan apa yang telah kita lakukan dan mempersiapkan perbaikan adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Pentingnya Muhasabah dalam Islam
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk senantiasa muhasabah, sebagaimana sabda beliau:
> حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا
Artinya, “Hisablah diri kalian sebelum datangnya masa penghisaban (oleh Allah).”
Muhasabah adalah momen kita menghitung-hitung amal, mengevaluasi kesalahan, dan menata ulang hidup. Dengan muhasabah, kita menyadari dosa-dosa yang telah dilakukan, bertekad untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru yang lebih baik.
Pertanyaan untuk Diri di Akhir Tahun
Saat tahun 2024 berakhir, mari kita bertanya pada diri sendiri:
1. Sudahkah kita menjalankan ketaatan kepada Allah SWT dengan maksimal?
2. Seberapa banyak ibadah yang telah kita lakukan?
3. Dosa dan maksiat apa saja yang telah kita perbuat?
4. Sudahkah kita bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh atas kelalaian dan kesalahan kita?
Langkah-Langkah Muhasabah yang Efektif
Lakukan dua langkah penting berikut agar muhasabah membawa manfaat dan perubahan nyata:
1. Taubatan Nasuha
Muhasabah harus diiringi dengan taubat yang sungguh-sungguh. Taubat adalah pintu utama untuk memperbaiki diri. Mohon ampunlah kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat, baik dosa yang kita sadari maupun tidak. Allah Maha Pengampun bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh kembali kepada-Nya.
> وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinye, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (QS An-Nur: 31).
2. Semangat Perbaikan
Muhasabah tidak berhenti pada introspeksi, tetapi harus disertai dengan rencana perbaikan pada masa depan. Susun langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas ibadah, menjauhi dosa, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Doa sebagai Penguat Langkah
Setelah muhasabah, iringi dengan doa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan hidayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Berdoalah agar Allah senantiasa menuntun kita di jalan-Nya dan menjadikan kita sebagai hamba yang taat.
> رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi kami petunjuk dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh, Engkau maha pemberi (karunia).” (QS Ali Imran: 8).
Momentum pergantian tahun adalah saat yang tepat untuk merenung dan memperbaiki diri. Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja tanpa makna. Mari kita manfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, dan merencanakan hidup yang lebih baik pada tahun mendatang.
Semoga kita semua menjadi hamba yang diridai-Nya. Aamiin.
***
Judul: Muhasabah Akhir Tahun: Momentum Evaluasi Diri untuk Setiap Muslim
Jurnalis: Ustad Ahmad Tazakka B., S.Pd.I., M.M.
Editor: Jumari Haryadi