“Deep Learning” Bukan Kurikulum tapi Pendekatan Belajar, Ini Kata Mendikdasmen

"Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Mendikdasmen deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar

MajmusSundaNews-Jakarta, Senin, (11/11/2024)–Pembelajaran mendalam atau deep learning yang akan diterapkan oleh Kemendikdasmen bukan kurikulum yang akan menggantikan kurkulum Merdeka. Deep learning adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.

“Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti seperti dikutip dari Antara.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menandaskan bahwa deep learning ini bukan kurikulum pendidikan.

Deep learning memiliki tiga elemen utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.

Mindfull Learning: menyadari keadaan murid berbeda-beda.

Meaningfull Learning: mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar.

Joyfull Learning: mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam.

Deep learning bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna, mendalam dan menyenangkan bagi siswa

Sebelumnya, sempat ramai diperbincangkan di media sosial bahwa deep learning akan menjadi kurikulum baru menggantikan Kurikulum Merdeka yang diterapkan saat ini.

Judul: “Deep Learning” Bukan Kurikulum tapi Pendekatan Belajar, Ini Kata Mendikdasmen
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *