Majmus Sunda News, Garut, Rabu (10/09/2025) – Sejarah baru akan tercipta di Kabupaten Garut pada Oktober 2025 mendatang. Ribuan orang bernama Asep — dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara — akan berkumpul dalam sebuah perhelatan bertajuk “KontribuSEP 2025” (Kontribusi Asep untuk Indonesia). Acara akbar ini akan digelar pada 25–26 Oktober 2025 di Art Center Garut, dan diinisiasi oleh Paguyuban Asep Dunia (PAD).
Lebih dari sekadar reuni atau ajang nostalgia, KontribuSEP 2025 dirancang sebagai momentum persatuan dan pengabdian sosial. Ketua Umum Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa identitas sederhana bisa menjadi kekuatan besar.
“Asep bukan sekadar nama. Ia adalah simbol persatuan, kerendahan hati, dan semangat gotong royong. Melalui KontribuSEP, kami ingin tunjukkan bahwa dari hal yang sederhana bisa lahir gerakan besar untuk bangsa,” ujar Asep Jaelani, Rabu (10/09/2025).
Rangkaian Acara yang Menyentuh Semua Lapisan Masyarakat
Ketua Panitia, Asep Rivan, menjelaskan bahwa KontribuSEP 2025 dirancang inklusif dan meriah, dengan beragam kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat Garut dan sekitarnya:
- Pagelaran seni dan budaya Sunda, untuk melestarikan warisan lokal.
- Jalan sehat massal, mengajak masyarakat hidup sehat sambil mempererat silaturahmi.
- Talkshow inspiratif bersama Asep-Asep sukses dari berbagai profesi — mulai pengusaha, seniman, birokrat, hingga aktivis sosial.
- Layanan publik gratis, termasuk SIM keliling, Samsat keliling, hingga pelayanan e-KTP.
- Hiburan rakyat berupa konser musik, stand up comedy, dan doorprize menarik.
“Ini bukan acara eksklusif untuk para Asep saja. Seluruh warga Garut dan pengunjung umum dipersilakan hadir, menikmati, dan merasakan manfaatnya,” kata Asep Rivan.
Garut: Tuan Rumah yang Ideal
Pemilihan Garut sebagai lokasi utama dinilai sangat strategis. Selain dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budaya Sundanya, masyarakat Garut juga dikenal ramah dan terbuka terhadap kegiatan komunitas.
“Garut itu Sunda pisan, kental budayanya, hangat masyarakatnya. Sangat pas jadi tempat berkumpulnya ribuan Asep dari seluruh dunia,” ujar Asep Jaelani.
Selain manfaat sosial, kegiatan ini juga diharapkan memberi dampak ekonomi positif bagi Garut, terutama melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan pemberdayaan UMKM lokal.
Dari Nama Biasa, Jadi Gerakan Luar Biasa
Nama “Asep” yang identik dengan kesederhanaan, keramahan, dan keakraban dalam budaya Sunda, kini telah menjelma menjadi gerakan global. Paguyuban Asep Dunia, yang awalnya hanya kumpulan orang dengan nama yang sama, kini telah berkembang menjadi komunitas besar dengan anggota tersebar di seluruh dunia.

“Asep bukan hanya nama, tapi juga sebuah gerakan,” begitu slogan yang terus digaungkan.
Melalui KontribuSEP 2025, PAD ingin membuktikan bahwa kebersamaan bisa dibangun dari hal paling sederhana lalu diwujudkan menjadi kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Membangun Masa Depan Bersama
Asep Jaelani menegaskan, KontribuSEP 2025 bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah besar. Ribuan Asep yang berkumpul di Garut diharapkan terus menjalin kolaborasi lintas daerah dan negara, untuk menghadirkan program-program sosial berkelanjutan.
“Ini titik awal. Asep dari manapun akan terus bersatu, bersilaturahmi, dan berkontribusi untuk negeri,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan yang dibalut nuansa budaya Sunda, KontribuSEP 2025 diprediksi akan menjadi peristiwa bersejarah — bukan hanya bagi para Asep, tapi juga bagi Garut dan Indonesia. Sebuah gerakan sosial yang lahir dari nama sederhana, namun membawa pesan persatuan yang luar biasa.
Judul: Dari Garut untuk Indonesia: Ribuan Asep Sedunia Gelar Silaturahmi dan Aksi Sosial dalam “KontribuSEP 2025”
Editor: A. Noor