Ratusan Delegasi Negara Walk-Out saat Netanyahu Berpidato di Sidang Umum PBB

Aksi Ini Sebagai Bentuk Protes Atas Aksi Genosida Israel dan Pelanggaran HAM Internasional

aksi walk out ratusan delegasi negara saat netanyahu pidato di PBB

MajmusSunda News – New York, 26 September 2025 — Aula Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York menjadi saksi aksi protes massal atas kejahatan perang Israel pada Jumat (26/9/2025), ketika ratusan  delegasi dari berbagai negara meninggalkan ruangan secara bersamaan saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik ke mimbar. Langkah tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan dan tindakan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina dan memaksa 90 persen penduduk Gaza mengungsi dan dua juta orang terancam kelaparan.

Netanyahu yang kini menghadapi perintah penangkapan dari Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan kejahatan perang, tetap menyampaikan pidatonya meski ruangan mulai kosong. Ia menggunakan alat bantu visual berupa peta bertuliskan “KUTUKAN atau CURSE” dan menandainya dengan spidol besar—sebuah aksi yang kerap ia lakukan dalam forum internasional.

Suasana gedung sidang PBB pasca aksi walk out ratusan delegeasi negara. (Sumber foto: UN)
Suasana gedung sidang PBB pasca aksi walk out ratusan delegeasi negara. (Sumber foto: UN)

Meski delegasi Amerika Serikat tetap duduk dan memberikan tepuk tangan, mayoritas negara justru memilih keluar sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Aksi walk-out ini terjadi di tengah gelombang pengakuan kemerdekaan Palestina oleh negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, Belgia, Kanada, dan Australia.

Dalam pidatonya, Netanyahu kembali menyalahkan Hamas atas krisis kemanusiaan di Gaza, meski serangan balasan Israel sejak Oktober 2023 telah menyebabkan kehancuran luas. Lebih dari 150 negara kini telah mengakui negara Palestina, namun AS masih menolak pengakuan tersebut meski Presiden Donald Trump baru-baru ini memperingatkan Israel agar tidak mencaplok Tepi Barat.

Ironisnya, Israel berencana menyiarkan pidato Netanyahu langsung ke Gaza—langkah yang dikritik sebagai bentuk propaganda di tengah blokade ketat terhadap wilayah tersebut. Aksi walk-out tahun ini mengulang protes serupa pada 2024, ketika delegasi juga meninggalkan ruangan sebagai tanggapan atas serangan Israel yang dianggap genosida.

Warga Amerika Gelar Protes Massal Menentang Kunjungan Netanyahu ke Amerika

Ribuan warga Amerika turun ke jalan di sejumlah kota besar, termasuk Washington, D.C., New York, dan Los Angeles, gelombang protes menentang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Sidang Umum PBB. Demonstran mengecam kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina dan menyerukan agar pemerintah AS menghentikan dukungan militer serta diplomatik terhadap Israel.

Suasana ribuan demonstran yang melakukan aksi protes atas kedatangan Netanyahu di gedung PBB, New York (Sumber: Carlos Barria/REUTERS)
Suasana ribuan demonstran yang melakukan aksi protes atas kedatangan Netanyahu di New York (Sumber: Carlos Barria/REUTERS)

Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan “Stop Dukungan untuk Apartheid” dan “Hentikan Genosida di Gaza”, sambil meneriakkan yel-yel menuntut keadilan bagi rakyat Palestina. Aksi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global terkait konflik Israel–Palestina dan kecaman internasional terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza.

Kelompok hak asasi manusia dan organisasi masyarakat sipil AS menilai kunjungan Netanyahu sebagai bentuk legitimasi terhadap kebijakan yang mereka anggap melanggar hukum humaniter internasional. Sementara itu, Gedung Putih menegaskan komitmennya terhadap solusi dua negara, namun tetap menegaskan aliansi strategis dengan Israel.

Judul: Ratusan Delegasi Negara Walk-Out saat Netanyahu Berpidato di Sidang Umum PBB
Penulis: A. Noor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *