Penyelenggaraan Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Padang, Kementerian Kebudayaan Dorong Keterlibatan Masyarakat dalam Penguatan Historiografi Nasional

MajmusSunda News, Padang, Sumatra Barat, Jum’at (01/08/2025) – Dalam upaya menghimpun kritik serta masukan konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan, Kementerian Kebudayaan kembali menyelenggarakan Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia. Kegiatan kali ini berlangsung di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat, menjadi kota ketiga penyelenggaraan setelah sebelumnya diadakan di Universitas Indonesia, Depok (25/7) dan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (28/7).

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutan melalui video, menyampaikan bahwa diskusi publik ini merupakan respon terhadap aspirasi masyarakat yang ingin turut berperan dalam memperkuat historiografi Indonesia.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, beserta peserta lainnya yang ikut hadir dalam acara Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Kota Padang. – (Sumber: Kemenbud.go.id)

“Di era keterbukaan dan demokrasi yang kita junjung tinggi ini, Kementerian Kebudayaan berkomitmen menghadirkan penulisan sejarah yang relevan dengan kebutuhan strategis bangsa dalam memutakhirkan narasi sejarah nasional,” ujar Fadli.

Beliau juga menegaskan bahwa di tengah arus globalisasi yang kian deras, potensi disintegrasi sosial dan polarisasi politik dapat mengikis rasa persatuan, khususnya di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, sejarah memiliki peran penting sebagai perekat bangsa.

“Penulisan sejarah ini melibatkan sejarawan profesional yang diberikan kebebasan penuh untuk melakukan penelitian, kajian, dan studi sesuai bidang masing-masing, sehingga menghasilkan karya yang komprehensif,” lanjutnya.

Rektor UNP, Dr. Ir. Krismadinata, selaku tuan rumah, menyampaikan dukungan penuh sekaligus harapan agar penulisan sejarah Indonesia mencakup seluruh wilayah nusantara. “Indonesia bukan hanya Pulau Jawa. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki peran penting. Peristiwa sejarah di Aceh, Sumatra Utara, Minangkabau, dan wilayah lainnya patut mendapat porsi yang memadai,” tuturnya.

Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta secara luring di Singgalang Grand Ballroom, Hotel and Convention UNP. Peserta meliputi pimpinan serta perwakilan pemerintah daerah Sumatra Barat dan Kota Padang, perwakilan perguruan tinggi dari Sumatra Barat, Riau, dan Jambi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, organisasi profesi, komunitas, media, dan mahasiswa. Selain itu, diskusi juga disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube Kementerian Kebudayaan serta Indonesiana TV.

Dalam rangkaian diskusi, tiga editor umum buku Sejarah Indonesia, yakni Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum., Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum., dan Prof. Dr. Jajat Burhanudin, M.A., memaparkan perkembangan proses penulisan.

“Sejarah bukan sekadar politik, tetapi juga kisah diaspora dan perjalanan panjang terbentuknya bangsa. Kita adalah bangsa berperadaban besar, dan sejarah menentukan bentuk kita hari ini,” ungkap Prof. Dr. Susanto Zuhdi.

Paparan dilanjutkan oleh sepuluh editor jilid, di antaranya Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana, M.Si., Dr. Ninie Susanti Tejowasono, M.Hum., Prof. Usep Abdul Matin, Ph.D., Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum., Prof. Dr. Agus Suwignyo, M.A., Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan, M.Hum., Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D., Nur Aini Setiawati, Ph.D., Dr. Didik Pradjoko, M.Hum., dan Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, M.Hum.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta dengan antusias menyampaikan pertanyaan dan saran terkait substansi masing-masing jilid. Salah satu peserta, Zaskia, mahasiswi sejarah Universitas Andalas, mengingatkan bahwa Buku Sejarah Indonesia ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademisi, tetapi juga harus dapat dipahami oleh seluruh masyarakat.

Sebagai penutup, Prof. Dr. Susanto Zuhdi menegaskan bahwa penulisan Buku Sejarah Indonesia bertujuan menggambarkan secara utuh perjalanan bangsa, dengan kesinambungan antarjilid yang saling terhubung.

***

Judul: Penyelenggaraan Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Padang, Kementerian Kebudayaan Dorong Keterlibatan Masyarakat dalam Penguatan Historiografi Nasional
Editor: Jumari Haryadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *