MajmusSunda News, Kolom OPINI, Jawa Barat, Selasa (30/09/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Kiprah Ketua Komisi IV DPR RI” ini ditulis oleh: Ir. Entang Sastraatmadja, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat dan Anggota Forum Dewan Pakar Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).
Sejak dikukuhkan sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, Mb Titiek Soeharto tampak cukup getol bicara soal beras. Dalam kaitannya beras yang disimpan di gudang Bulog, setidaknya ada dua temuan penting yang membuat Keluarga Besar Perum Bulog perlu berkaca diri. Temuan beras berkutu dan beras berwarna abu-abu merupakan pukulan telak bagi Bulog yang bertugas mengelola cadangan beras Pemerintah.

Beras berkutu yang ditemukan disekitar gudang Bulog di Jogjakarta, setelah Mb Titiek bertugas beberapa bulan sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, betul-betul mampu membuka tabir pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dosimpan di gudang Bulog. Atas temuan itu, tidak sedikit warga bangsa yang terpaksa mengerutkan dahi.
Kok bisa di gudang Bulog yang proses penyimpanan berasnya menggunakan teknologi terkini, masih ditemukan adanya beras berkutu. Ada apa sesebarnya dengan tata kelola penyimpanan beras di gudang Bulog selama ini ? Lalu, pada kemana para petugas gudang Bulog yang keseharian nya menjaga dan mengawasi gudang Bulog tersebut ?
Tidak hanya itu hasil temuannya. Ketika di bulan September 2025, Ketua Komisi IV DPR RI melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Ternate Provinsi Maluku Utara, Mb Titiek pun kembali menemukan beras yang berwarna abu-abu. Bahkan secara transparan Mb Titiek pun memperlihatkan ke publik adanya Beras SPHP yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Kiprah Ketua Komisi IV DPR RI, yang memberi perhatian khusus terhadap keberadaan beras, tentu patut diberi apresiasi. Hal ini penting, karena bagi bangsa ini, yang bamanya beras telah diposisikan sebagai komodotas politis dan strategis. Bagi sebagian besar warga bangsa, beras merupakan sumber kehidupan dan sumber penghidupan.
Berdasarkan pengamatan yang menyeluruh, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, sangat peduli terhadap beras di gudang Bulog karena beberapa alasan :
– Kualitas Beras. Ketua Komisi IV DPR, ingin memastikan bahwa beras yang disimpan di gudang Bulog memiliki kualitas baik dan layak konsumsi untuk masyarakat. Hal ini berdasarkan temuan beras abu-abu dan beras berkutu di beberapa gudang Bulog yang menunjukkan kualitas beras yang tidak baik.
– Ketahanan Pangan. Sebagai Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi urusan pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan, Titiek ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan di Indonesia terjamin dan stabil. Ia melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog untuk memantau ketersediaan dan kualitas beras.
– Pengawasan dan Pengelolaan. Sebagai Wakil Rakyat yang bertigas di Komisi yang menangani soal pertsnian, pangan dan lsin sebagainya, Mb Titiek juga ingin memastikan bahwa pengelolaan beras di Bulog dilakukan dengan baik dan transparan, serta mengawasi proses penyimpanan dan penyaluran beras untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
– Kesejahteraan Masyarakat. Mb Titiek ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan beras yang berkualitas baik dan aman konsumsi, serta mencegah terjadinya kerugian akibat penyaluran beras yang tidak layak. Para Wakil Rakyat, pasti akan kecewa berat bila rakyatnya terbukti mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi.
Akibatnya, menjadi sangat masuk aksl, kalau dalam beberapa kesempatan, Mb Titiek telah melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog dan menemukan beberapa masalah, seperti beras abu-abu dan beras berkutu. Mb Titiek meminta pemerintah dan Bulog untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan kualitas beras yang baik untuk masyarakat.
Sikap pemerintah, khususnya Bulog, terhadap temuan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi tentang beras berkutu dan beras berwarna abu-abu di gudang Bulog adalah sebagai berikut :
– Menindaklanjuti Temuan. Komisi IV DPR RI meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan terhadap temuan beras abu-abu di gudang Bulog. Mereka meminta Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Perum Bulog untuk segera menyalurkan stok lama agar tidak semakin menurun kualitasnya.
– Meningkatkan Koordinasi. Komisi IV DPR RI juga meminta agar koordinasi lintas lembaga perlu ditingkatkan untuk memastikan ketahanan pangan nasional. Mereka akan segera menjadwalkan rapat kerja bersama kementerian dan lembaga terkait untuk meminta penjelasan serta langkah percepatan distribusi beras.
– Menyalurkan Beras Berkualitas. Pemerintah diminta untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan beras yang berkualitas baik dan aman dikonsumsi. Bulog sebagai operator gudang hanya menjalankan perintah, sehingga kebijakan distribusi harus diputuskan oleh kementerian teknis dan Bapanas.
Dalam hal ini, pemerintah dan Bulog diharapkan untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas beras yang disimpan di gudang Bulog, serta memastikan bahwa beras yang disalurkan kepada masyarakat memiliki kualitas yang baik dan layak konsumsi.
Keren, Mb Titiek Soeharto. Lanjutkan !
***
Judul: Kiprah Ketua Komisi IV DPR RI
Penulis: Ir. Entang Sastraatmadja
Editor: Jumari Haryadi