MajmusSunda News, Kota Bandung, Jawa Barat, Jum’at (25/07/2025) – Kota Bandung kembali menunjukkan pesonanya sebagai destinasi wisata yang tak hanya memanjakan indera, tetapi juga menggugah hati dan pikiran. Salah satu inovasi terbaru yang memperkaya pengalaman wisata adalah Gastronomy Tour on Bandros sebuah perjalanan kuliner yang menggabungkan eksplorasi sejarah kota dengan kelezatan khas Sunda dalam satu paket yang unik dan sarat makna.
Program ini terselenggara melalui kerja sama antara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Himpunan Pramuwisata Kota Bandung, dan dilaksanakan pada 20 hingga 22 Juli 2025. Tur tersebut juga melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari upaya pengembangan wisata gastronomi di wilayah tersebut.
Kehadiran lembaga pemerintah ini menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, komunitas lokal, dan sektor pariwisata dalam mengangkat potensi kuliner sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Salah satu paket tur menawarkan perjalanan rasa yang membangkitkan nostalgia Bandung tempo dulu. Dimulai dengan sarapan pagi di Zodiac Hotel, para peserta kemudian diajak mencicipi camilan dan yogurt legendaris di Bandoengsche Melk Centrale (BMC) yang telah berdiri sejak 1928.
Perjalanan berlanjut ke Sumber Hidangan Resto, tempat para peserta menikmati roti dan es krim jadul yang membawa kenangan masa lampau. Sebagai penutup, mereka disambut makan siang ala Sunda di Bumi Mitoha restoran dengan nuansa tradisional yang kental, menyempurnakan pengalaman gastronomi khas Tanah Parahyangan.
Namun lebih dari sekadar wisata kuliner, kegiatan ini juga mengangkat narasi sejarah dan budaya yang terkandung dalam setiap tempat dan sajian. Dipandu langsung oleh pramuwisata yang berpengetahuan luas, peserta diajak memahami konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi keunikan kuliner Bandung.
Dalam wawancaranya, Dewi Turgarini dosen UPI sekaligus pemandu tur menyampaikan bahwa wisata gastronomi memiliki karakter low maintenance namun high impact. Dengan memaksimalkan potensi lokal, khususnya dalam bidang kuliner, jenis wisata ini terbukti mampu bertahan di tengah krisis seperti pandemi, karena bersifat lokal dan tidak terlalu bergantung pada perubahan kebijakan lintas wilayah.
Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan wisata gastronomi terletak pada kolaborasi lintas sektor. Pelaku wisata, restoran, hotel, dan sektor pendukung lainnya harus saling bersinergi dalam menciptakan pengalaman yang autentik dan berkesan. Gastronomy Tour on Bandros bukan hanya tentang mencicipi rasa, tetapi juga tentang menghidupkan kembali cerita-cerita Bandung melalui pengalaman yang mendidik, inspiratif, dan tak terlupakan.
Kalau kamu mau aku bantu ubah jadi versi media cetak, narasi video, atau naskah promosi, tinggal bilang saja. Bisa disesuaikan gaya bahasanya sesuai kebutuhan.
***
Judul: Gastronomy Tour on Bandros: Menyusuri Rasa dan Sejarah Bandung
Editor: Jumari Haryadi