MajmusSunda News, Bandung, Rabu, 1 Oktober 2025 – Konflik internal dua yayasan yang mengelola kebun binatang Bandung disikapi Walikota Bandung dengan cara yang kurang bijaksana. Penutupan Bandung Zoo serta penyegelan area Bandung Zoo yang berstatus lembaga konservasi yang izinnya dikeluarkan KLHK atau saat ini Kementerian Kehutanan dilabrak dengan hanya menggunakan dalil konflik pengelola tanpa ada surat resmi secara tertulis sedikit pun.

Seharusnya Walikota Bandung lebih bijak dalam menyelesaikan persoalan konflik dengan cara berkordinasi dengan baik dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk BBKSDA Jabar sebagai UPT KSDAE, bukan secara radikal menutup area Bandung Zoo secara lisan, terkesan apa yang dilakukan walikota hanya untuk kepentingan segilintir kelompok yang memanfaatkan konflik di Bandung Zoo. Sampai saat ini penyegelan dan penutupan Bandung Zoo hanya lisan dari pihak Pemkot dan aparat Kepolisian, karena tidak ada kewenangan dalam persoalan Satwa. Dan dalam persoalan ini FK3I Jawa Barat telah berkomunikasi dengan FK3I (Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia ) Pusat agar Kementerian Kehutanan turun tangan jangan hanya menonton persoalan yang menjadi tupoksi mereka.
Dedi Kurniawan sebagai Ketua FK3I Nasional telah meminta pihak Kemeterian Kehutanan merespons dan turun tangan. Akan tetapi, TIDAK direspons. Agak aneh memang ada apa dengan indikasi ketakutan pihak Kementerian kepada salah satu pengelola yang berkonflik. Kami sedang telusuri itu.
Jika melihat persoalan yang terjadi di Bandung Zoo, ada dua persoalan kasus yg harus kita cermati secara detail, pertama persoalan lahan dan kedua persoalan satwa milik negara yang berada di lahan Konflik yang ini menjadi titik fokus kami. Jangan sampai langkah penutupan Bandung Zoo yang dilakukan walikota justru berdampak kepada nasib satwa yang ada di lahan Bandung Zoo, sudah hampir dua bulan Bandung Zoo tutup sehingga sudah dipastikan pengelola Bandung Zoo akan kesulitan untuk menyiapkan kebutuhan untuk pemeliharaan dan pemberian makan satwa.
Atas nama kemanusian dan kesejahreaan satwa, kami FK3I Jawa Barat menyuarakan hak-hak hidup satwa yang terancam akibat penutupan Bandung Zoo, walikota sudah berlaku tidak adil dalam mengambil kebijakan sehingga satwa pun terancam pemeliharaanya serta terancam terusir di lahan yang mereka tinggali.

FK3I akan terus bergerak dan memperjuangkan hak hidup satwa di Bandung Zoo, jangan sampai kita kalah oleh para mafia tanah, mafia perdagangan hewan yang memanfaatkan persoalan yang terindikasi ada di beberapa lembaga konservasi salah satunya Bandung Zoo.
Save satwa Bandung Zoo dari penggusuran oleh Pemkot dan para mafia.

Narahubung FK3I:
Erik Roeslan (Koordinator FK3I Jawa Barat): 081646953472
Dedi Kurniawan (Koordinator FK3I Nasional): 081394793750
*****
Judul: Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Menolak Indikasi Penggusuran Lahan Bandung Zoo Tanpa Mempertimbangkan Satwa di dalamnya
Sumber: FK3I Jawa Barat
Editor: A. Noor