MajmusSunda News, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (7/1/2025) Artikel dalam Rubrik “KHASANAH”, berjudul “ Asal Muasal Sejarah Adanya Malam Nisfu Syaban, Begini Kata Para Ulama Tabiin” , ditulis oleh Agung Ilham Setiadi
Umat Islam di Indonesia Kamis malam (13/2/205) mendatangi masjid-masjid atau surau-surau untuk meraih keutamaan malam Nisfu Syaban.
Dikutip dari berbagi sumber Nisfu Syaban diambil dari kata Nisfu yang artinya pertengahan, dan Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Maka jika digabungkan Nifsu Syaban berarti pertengahan atau hari ke-15 bulan Syaban.
Malam Nisfu Syaban masuk bulan ke-8 dalam kalender hijriah ada bulan Syaban. Bulan Nisfu Syaban adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan sebelum dimulainya Ramadhan.
Malam Nisfu Syaban dalam Perjalanan Sejarah
Dikutip dari buku 37 Masalah Populer yang ditulis oleh Ustaz Abdul Somad, Lc, dijelaskan bahwa Imam Al-Qasthallani mengatakan pada kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah juz II, hal 259:
“Seusungguhnya kalangan tabiin negeri Syam seperti Khalid bin Ma’dan dan Mak-hul bersungguh-sungguh menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah. Dari merekalah orang mengambil pengangungan malam Nisfu Syaban.
Ustadz Abdul Somad melanjutkan pendapat Imam Al-Qasthallani. Ia mengatakan para ulama Syam terbagi dua pendapat terkait tata cara menghidupkan malam Nisfu Syaban.
Pertama, kalangan ulama yang menganjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban di masjid, Khalid bin Ma’dan, Luqman bin Amir, memakai pakaian terbaik, memakai harum-haruman, dan memakai celak.
Kedua, pendapat Imam Al-Auza’i Imam, Faqih dan ulama negeri Syam, hukumnya makruh bilamana berkumpul di masjid-masjid untuk sholat, namun tidak makruh apabila seseorang melaksanakan sholat khusus untuk dirinya sendiri.
Sedangkan seorang ulama yang memiliki nama aslinya Taqiyuddin Abu al Abbas Ibnu Abd al-Halim bin al-Imam Majduddin Abil Barakat Abd al Salam bin Muhammad bin Abdullah bin Abi Qasim Muhammad bin Khuddlarbin Ali bin Taimiyyah alHarrani al Hambali.
Imam Ibnu Taimiah lahir di Haran, Damaskus, pada bulan Rabi’ul Awal 661 H berpendapat:
“Apablia seorang hamba melaksanakan sholat di malam Nisfu Syaban sendirian maupun berjamaah secara khusus seperti yang dilakukan beberapa kelompok salaf, maka itu baik.
Judul: Asal Muasal Sejarah Adanya Malam Nisfu Syaban, Begini Kata Para Ulama Tabiin
Penulis : Agung Ilham Setiadi
Editor : AIS