MajmusSunda News, Jakarta, DKI Jakarta, Kamis (31/07/2025) – Inovasi teknologi memainkan peran krusial dalam mendorong kemajuan ekonomi sebuah negara. Dengan cepatnya perkembangan teknologi, negara-negara yang mampu memanfaatkan inovasi teknologi secara efektif seringkali mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan peningkatan daya saing global.

Hal ini terungkap dalam Forum Pengusaha dan Eksekutif Bisnis, Industri & Korporasi Indonesia (FPEKA) yang membahas topik: “Peningkatan Ekonomi Rakyat dan Daya Beli Masyarakat & Korporasi (termasuk UKM/IKM, Koperasi) Melalui Pengembangan & Aplikasi Teknologi Maju Untuk Industri Alsintan, Otomotif Pedesaan, Alat Berat, Drone & Simulator, dan Industri Elektronik/Telematika Lainnya Secara Terintegrasi,” bertempat di Kantor Pusat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gedung Permata Kuningan Lt.. 10 Jalan Kuningan Mulia Kav 9 C, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (31/07/2025).
Hadir dalam forum diskusi ini antara lain: Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI), Asosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI), Perkumpulan Industri Komponen Otomotif (PIKKO), Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (HINABI), Asosiasi Pengusaha Eksportir Kelapa Sawit (APEK), Perusahaan Otomotif, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit, Perusahaan Alat Berat, dan Pengusaha Alumni / FKA ESQ.

Ketua Dewan Penasehat FPEKA Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, SE, MAP memaparkan, bahwa inovasi teknologi menjadi persyarat mutlak, menjadi penggerak utama ekonomi rakyat, menciptakan pemerataan kesejahteraan, dan membuka jalan menuju kemajuan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia yang melimpah.
Menurut Dr. Ade Supandi, peran inovasi teknologi dalam ekonomi diantaranya meningkatkan produktivitas, inovasi teknologi dapat meningkatkan produktivitas di berbagai sektor industri. Menciptakan lapangan kerja, teknologi baru tidak hanya menggantikan pekerjaan lama, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.
“Industri teknologi seperti pengembangan perangkat lunak, data besar, big data, dan kecerdasan buatan AI, membuka peluang pekerjaan yang sebelumnya tidak ada yang membantu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan daya saing global negara-negara yang memimpin dalam inovasi teknologi, seringkali memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar global,” kata Ade Supandi.

Dikatakan oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) periode 2014-2018, bahwa teknologi baru dapat memberikan keunggulan kompetitif melalui produk dan layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing.
“Salah satu prakteknya adalah membangun kendaraan-kendaraan yang multifungsi, untuk digunakan pada rasaan, entah itu mengangkut beras, mengangkut pokok, mengangkut pahan, mengangkut tenaga kerja, dan sebagainya, sehingga itu harapan kita gairah kehidupan di desa dalam konteks membangun kendaraan-kendaraan bisa hidup,” ujar Dr. Ade Supandi.

“Dan inovasi teknologi ini juga berkaitan dengan penggunaan drone, kemudian juga traktor yang memang presisi dalam rangka pengelolaan lahannya sendiri, efesiensi waktu dan biaya,” tuturnya.
Menurut Dr, Ade Supandi, otomotif perdesaan sejalan dengan inovasi teknologi adalah kunci kemajuan ekonomi negara, dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, negara dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing global.

Acara ini diselenggarakan oleh PT. Insan Bisnis & Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA), dengan dukungan: APINDO Business & Industry Learning Center (ABILEC), Institut Otomotif Indonesia (IOI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), APINDO Business & Learning Center, Kementerian Perindustrian RI, dan Kementerian Perhubungan RI.
Founder & CEO IBIMA, I Made Dana Tangkas.ujar I Made.diharapkan forum ini menjadi gerakan pengembangan ekonomi, bisnis dan industri bersama seluruh pengusaha di Indonesia.
“Forum pengusaha bisnis industri dan eksklusif korporasi Indonesia ini, berharap bisa membantu para pengusaha di seluruh Indonesia, yang jumlahnya sekitar 13 ribu yang menjadi anggota APINDO ini. Sehingga sangat penting sekali, kita punya esensi dan juga punya ketajaman untuk bidang-bidang teknologi yang sampaikan Pak Ade, dalam bidang industri pangan, drone-dronenya tadi pertanian itu, untuk kita integrasikan secara total,” ujar I Made Dana Tangkas.

Forum Pengusaha dan Eksekutif Bisnis, Industri & Korporasi Indonesia (FPEKA) yang ke-3 (tiga) ini berjalan hangat dan penuh semangat.
Menghadirkan narasumber Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, SE, MAP (Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut 2014-2018 (Ketua Dewan Penasihat FPEKA, Komisaris Utama PT Majmu Musti Sundaya dan Pinisepuh Majelis Musyawarah Sunda/MMS), Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si, IPU, ASEAN Eng (Founder & CEO IBIMA), Denis Dimas Permana (mewakili Ketua Umum APINDO), dan Mahardi Tunggul Wicaksono (ILMATE, Kementerian Perindustrian RI).

Dipandu Moderator Dr. Ir. Urip Sedyowidodo, MM., IPM., Dosen dan Praktisi Industri hingga tingkat eksekutif di Industri Manufaktur, Perbankan, Asuransi, dan Perdagangan Elektronika serta Consumer Goods, baik Perusahaan Domestik maupun Multinasional.
Sebanyak 100 pengusaha besar, sedang, menengah dan kecil, serta para Eksekutif, Praktisi Bisnis dan Pegiat Koperasi di Indonesia hadir dalam Forum Pengusaha & Eksekutif Bisnis, Industri dan Korporasi Indonesia (FPEKA).
***
Judul: Peningkatan Ekonomi Rakyat Melalui Inovasi Teknologi
Jurnalis: Asep Ruslan
Editor: Asep Ruslan