MajmusSunda News, Kolom OPINI, Jawa Barat, Senin (01/06/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Tengkulak Penghubung Petani dan Pasar, Bagaimana Bulog?” ini ditulis oleh: Ir. Entang Sastraatmadja, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat dan Anggota Forum Dewan Pakar Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).
Banyak kesan yang dilekatkan pada tengkulak. Sebagian besar, kesannya nyinyir. Tengkulak seolah-olah kelompok kecil di perdesaan yang doyan menekan harga di tingkat petani, saat panen berlangsung. Tengkulak juga sering disebut sebagai orang-orang yang doyan mengais keuntungan ditengah penderitaan petani.

Namun begitu, ada juga suara yang menyatakan betapa banyaknya petani di perdesaan yang merasa berhutang budi kepada para tengkulak. Tanpa pertolongan mereka, boleh jadi anak kesayangannya tidak mampu meneruskan sekolahnya. Atau saat anaknya sakit, para petani akan kesulitan membawa anaknya pergi ke Mantri untuk beribat.
Dengan beragamnya kesan yang menempel pada tengkulak, bisa saja melahirkan salah persepsi kepada para tebgkulak. Itu sebabnya, dalam tulisan singkat ini akan dikupas beberapa hal terkait dengan masalah tengkulak ini. Termasuk bagaimana Perum Bulog mampu membangun kesadaran baru para tengkulak atas peran yang dikandungnya.
Tengkulak adalah pedagang perantara yang membeli produk pertanian dari petani dan menjualnya kepada konsumen atau pedagang lain. Tengkulak biasanya berperan sebagai penghubung antara petani dan pasar, sehingga membantu meningkatkan pendapatan petani dan ketersediaan produk pertanian di pasar.
Tengkulak dapat memiliki beberapa fungsi, antara lain membeli produk pertanian. Tengkulak membeli produk pertanian dari petani dan membayarnya dengan harga yang telah disepakati. Kemudian, mengangkut produk. Tengkulak dapat mengangkut produk pertanian dari tempat petani ke pasar atau tempat lain.
Selanjutnya, menjual produk. Tengkulak menjual produk pertanian kepada konsumen atau pedagang lain dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Terakhir, menghubungkan petani dengan pasar. Tengkulak membantu menghubungkan petani dengan pasar, sehingga petani dapat menjual produknya dengan lebih mudah.
Tengkulak dapat memiliki peran yang penting dalam sistem pemasaran produk pertanian, namun juga dapat memiliki dampak negatif jika mereka memanfaatkan petani atau konsumen. Untuk itu, agar tengkulak dapat berkiprah nyata dalam.pengembangan perdesaan, diperlukan adanya kesadaran baru para tengkulak atas peran yang dimilikinya.
Pemaknaan kesadaran tengkulak (pedagang perantara) sendiri merujuk pada pemahaman dan kesadaran tengkulak tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam memasarkan produk pertanian. Kesadaran ini mencakup beberapa aspek, antara lain pertama, memahami kebutuhan petani.
Tengkulak yang sadar akan memahami kebutuhan dan kepentingan petani, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan petani. Kedua, praktik bisnis yang adil. Tengkulak yang sadar akan menjalankan praktik bisnis yang adil dan transparan, sehingga tidak memanfaatkan petani atau konsumen.
Ketiga, pengelolaan harga yang wajar. Tengkulak yang sadar akan mengelola harga produk pertanian dengan wajar, sehingga tidak terjadi fluktuasi harga yang tidak wajar. Keempat, kualitas produk yang baik. Tengkulak yang sadar akan memastikan kualitas produk pertanian yang baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Lantas, bagaimana dengan peran Perum Bulog dalam memposisikan tengkulak agar menjadi mitra dalam perdagangan di perdesaan ? Peran Perum Bulog dalam mendewasakan tengkulak (pedagang perantara) dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain melalui pengawasan harga.
Perum Bulog dapat memantau harga pasar dan melakukan intervensi jika terjadi fluktuasi harga yang tidak wajar, sehingga tengkulak tidak dapat memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Bisa juga dalam hal
pengembangan sistem pemasaran.
Perum Bulog dapat membantu mengembangkan sistem pemasaran yang lebih transparan dan efisien, sehingga tengkulak dapat berperan dalam memasarkan produk pertanian dengan lebih baik. Selanjutnya, lewat pendidikan dan pelatihan. Perum Bulog dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tengkulak tentang praktik bisnis yang baik, manajemen keuangan, dan pemasaran produk pertanian.
Terakhir, penguatan peran tengkulak. Perum Bulog dapat memperkuat peran tengkulak sebagai penghubung antara petani dan pasar, sehingga tengkulak dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan ketersediaan produk pertanian di pasar.
Dengan demikian, Perum Bulig dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kesadaran tengkulak dalam berperan sebagai penghubung antara petani dan pasar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan ketersediaan produk pertanian di pasar.
Semoga jadi bahan perenungan kita bersama.
***
Judul: Tengkulak Penghubung Petani dan Pasar, Bagaimana Bulog?
Penulis: Ir. Entang Sastraatmadja
Editor: Jumari Haryadi