Prof Yusuf: Pemimpin itu Baru Makan Setelah Rakyatnya Makan

Prof Yusuf menegaskan pemimpin itu baru makan setelah rakyatnya makan. Itu harus direnungkan oleh pemimpin kita bersama.

Kantor Komunikasi Kepresidenan mengecek proses memasak makan bergizi gratis yang disiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sareal, Kota Bogor. (Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

MajmusSundaNews, Surabaya, Kamis, (19/12/2024)-Pakar Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)Unair, Prof Yusuf menegaskan pemimpin itu baru makan setelah rakyatnya makan. Itu harus direnungkan oleh pemimpin kita bersama. Kalau seperti itu pemerintah tidak akan asal merealisasikan program makanan bergizi gratis (MBG) ini.

“Omongan pejabat pada dasarnya itu kebijakan yang sifatnya tidak tertulis. Omongannya menjadi pegangan rakyat. Jika tidak terealisasi bisa menimbulkan kekecewaan. Jadi, pemerintah harus belajar bagaimana berkomunikasi yang baik dengan rakyatnya,” Prof Yusuf.

Program makan bergizi gratis imbuhnya, merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto, untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Khususnya dalam mengatasi masalah stunting. Oleh karena itu, pemerintah harus sungguh-sungguh dalam pelaksanaannya,” imbuhnya.

Program makan bergizi gratis menjadi salah satu janji kampanye yang paling digadang-gadang oleh Presiden Prabowo Subianto. Prof. Jusuf pun menekankan bahwa realisasi program ini harus sesuai dengan harapan rakyat.

“Jika janji kampanye adalah memberikan makan siang gratis, maka itu harus dipenuhi tanpa mengurangi kualitasnya. Komunikasikan kebijakan yang tidak sesuai dengan rencana awal kepada masyarakat dengan sejelas jelasnya tanpa mengabaikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Prof. Jusuf juga mengingatkan pentingnya pasti dalam menjalankan program ini.
Pemerintah harus menunjukkan kesungguhan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui program ini.

Prof Yusuf: Prof Yusuf: Pemimpin itu Baru Makan Setelah Rakyatnya Makan
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *