MajmusSunda News, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/06/2025) – Majelis Musyawarah Sunda (MMS) sejak dideklarasikan di Gedung Sate pada Senin (8/07/2024), telah berkembang menjadi wadah strategis dengan visi besar yaitu Sunda Mulia, Nusantara Jaya. Untuk itu MMS telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, diantaranya Ngopi Pasore yaitu ajang silaturahmi dan diskusi untuk menambah wawasan dan meneguhkan arah langkah MMS ke depan, di Bale-M Café Jl. Arcamanik Endah No. 74 Kota Bandung.

Hadir dalam acara Ngopi Pasosore ini Dewan Pinisepuh, Dewan Pakar dan Badan Pekerja MMS, yaitu: Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, MBA, Hendi Koncara Gurnita (owner Bale-M Café), Andri P. Kantaprawira, S,Ip, MM, Avi Taufik Hidayat, Dr. Hj. Eni Sumarni, M. Kes, Asep Ruslan, Asep Chaerulloh, Asep Sasa Purnama, Asep Zaenal Mustofa (AZM), Dyna Ahmad, Dadang Utun, Dr. Oktri Mohammad Firdaus, Iwan Gunawan, Iwan Hermawan, Hermana, Drs. M. Qudrat Nugraha Ph.D, Tubagus Hadi (Ki Falaq), HM. Sufyan, Eep S. Maqdir, Rita Rosita Rusman, Siska Nugraha, Tatang Sudrajat, dan yang lainnya.

Diskusi dibuka oleh Andri P. Kantaprawira selaku Ketua Badan Pekerja MMS, yang mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai persiapan untuk Peringatan Satu Tahun MMS pada tanggal 8 Juli 2025 dan Pertemuan Tahunan pada bulan Oktober 2025.
Selanjutnya Avi Taufik Hidayat menyampaikan pandangannya terkait fenomena pemimpin urang Sunda saat ini yaitu Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang menuai pro dan kontra, sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Berbagai program dan kebijakan KDM menimbulkan perdebatan, baik di media sosial juga di birokrasi terutama legislatif. Beragam tanggapan serta komentar bermunculan dari mereka yang konon pengamat dan pemerhati pemerintah. Tapi KDM tak bergeming, “Hayu Urang Tipayun” terus bergerak cepat dan taktis menjalankan program kerjanya. Dampaknya langsung dirasakan oleh rakyat, sehingga banyak mendapatkan apresiasi, baik dari masyarakat Jawa Barat maupun masyarakat di luar Jawa Barat.

Dr. Ernawan S. Koesoemaatmadja, MBA selaku Presidium (Pinisepuh Pamangku Sunda X) menyampaikan pendapatnya, agar MMS harus segera membuat program kerja yang nyata, jelas dan terukur.
Hendi Koncara Gurnita selaku Dewan Pinisepuh, juga mengingatkan bahwa, diskusi langsung seperti ini lebih nyaman untuk mengajak berpendapat, daripada sekadar berdebat di layar kaca.

Dr. Hj. Eni Sumarni, M.Kes atau Bunda Eni mengingatkan, bahwa MMS agar menjadi Gunung Panaggeuhan masyarakat Sunda, harus bisa memberikan masukan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat untuk kesejahteraan Ekonomi dan Sosial masyarakat Sunda. Untuk itu MMS harus punya sesuatu yang berharga dan bermakna.
Asep Chaerulloh mengusulkan agar MMS membuat Strategic Learning yaitu pembelajaran yang langsung berdampak kepada kinerja. Untuk itu harus ada manajemen kinerja dengan program kerja dan visi misi yang terukur. Juga menyarankan agar MMS membentuk Visium, yaitu segala sesuatu masa depan yang harus ditampilkan sekarang.

Drs. M. Qudrat Nugraha Ph.D menyarankan untuk legalitas Badan Pekerja MMS agar segera diselesaikan dan untuk Peringatan Satu Tahun MMS agar dilaksanakan kegiatan seminar dan workshop. Agar semua ide MMS dapat dipamerkan kepada masyarakat. Juga untuk Dewan Pakar MMS agar dibuatkan Tim Tekhnis yang membuat program-program untuk dikumpulkan dan diserahkan kepada Badan Pekerja.

Di akhir acara, Andri P. Kantaprawira menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada semua pihak dan yang telah hadir dalam acara Ngopi Sore MMS. Juga terimakasih kepada para pihak yang telah memberikan saran dan masukan untuk pembuatan rencana program kerja strategis MMS, dalam rangka persiapan Peringatan Satu Tahun MMS pada tanggal 8 Juli 2025 dan Pertemuan Tahunan pada bulan Oktober 2025 yang akan datang.
Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Tidak jarang diselingi tawa ringan, dan candaan.
Seluruh peserta sepakat bahwa momen diskusi dalam Ngopi Pasosore perlu lebih sering dilakukan sebagai bentuk penguatan keberadaan MMS agar menjadi Gunung Panangeuhan dalam menanggapi isu-isu hangat yang berkembang di masyarakat.
MMS, Sunda Mulia, Nusantara Jaya.
***
Judul: Majelis Musyawarah Sunda (MMS) Gelar Ngopi Pasosore di Bale-M Café Kota Bandung
Jurnalis: Arus
Editor: Asep Ruslan