MajmusSunda News, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (7/3/2025) Artikel dalam Rubrik “KHASANAH”, berjudul “ Keutamaan Malam Lailatul Qadar 2025, Malam Seribu Bulan, Menurut Al Qur’an”, ditulis oleh Agung Ilham Setiadi
Malam Lailatul Qadar malam yang hanya ada di bulan Ramadhan, malam seribu bulan yang penuh keutamaan dan sangat istimewa.
Malam istimewa ini menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Islam karena penuh dengan keberkahan, ampunan, dan pahala yang berlimpah.
Keutamaan malam Lailatul Qadar termaktub di dalam Al-Quran surat Al-Alaq ayat 1-5, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Waktu Lailatul Qadar
Dikutip dari buku 10 Malam Akhir Ramadhan karya Shabri Shaleh Anwar, malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil dalam 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa Rasulullah bersabda: ‘Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
Dijelaskan juga dalam buku Kitab Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dan Abu Syauqina, bahwa sebagian ulama berpendapat malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 21, 23, 25, atau 29 Ramadhan.
Namun, mayoritas ulama meyakini bahwa malam penuh kemuliaan ini terjadi pada malam ke-27 Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa saja yang berupaya untuk mendapat malam Lailatul Qadar, hendaklah ia berupaya untuk mendapatinya pada malam ke-27.” (HR Ahmad)
Dasar bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di malam 27 Ramadhan juga disampaikan Ubai bin Ka’ab. Ia berkata, “Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya Lailatul Qadar itu berada dalam bulan Ramadan. Demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui malam ke berapakah dia? Dia adalah malam yang kita diperintahkan untuk menghidupkannya, yaitu malam ke-27. Tandanya, matahari pada pagi harinya tampak putih tidak bersinar.” (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi. Menurut Tirmidzi hadits ini hasan-shahih)
Selain itu, mengutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah karya Muhammad Al-Baqir, beberapa ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar tidak selalu jatuh pada tanggal yang sama setiap tahunnya.
Malam penuh berkah ini diyakini berpindah-pindah, baik di malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan maupun di seluruh malam bulan suci tersebut.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam mencarinya dengan meningkatkan ibadah, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Tidak ada salahnya bersungguh-sungguh beribadah di setiap malam bulan Ramadhan untuk mencari malam Lailatul Qadar. Hal ini mencerminkan ketakwaan serta kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal saleh sepanjang bulan suci.
Judul: Keutamaan Malam Lailatul Qadar 2025, Malam Seribu Bulan, Menurut Al Qur’an”
Penulis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS